Tahanan Palestina Jadi Kelinci Percobaan Farmasi Israel

Kamis, 21 Februari 2019 16:31 WIB

Seorang mahasiswa Palestina, berada di dalam kurungan saat berdemonstrasi dalam aksi solidaritas tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel 2014 di Kota Gaza (19/5). Ashraf Amra/Anadolu Agency/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Para tahanan Palestina telah dijadikan kelinci percobaan oleh sejumlah perusahaan farmasi Israel. Seorang profesor Israel, Nadera Shalhoub-Kevorkian saat berbicara di Universitas Columbia di New York City, AS mengungkapkan bahwa otoritas Israel mengeluarkan izin bagi perusahaan farmasi untuk melakukan tes obat kepada tahanan Palestina dan Arab, seperti dilaporkan Middle East Monitor, Rabu, 20 Februari 2019.

Pengajar di Universitas Hebrew ini kemudian mengungkapkan bahwa perusahaan perlengkapan militer Israel juga melakukan tes senjata terhadap anak-anak Palestina dan warga Palestina di Yerusalem.

Baca: Otoritas Palestina Hentikan Suplai Obat ke Jalur Gaza

"Seluruh ruang milik orang Palestina jadi laboratorium,"kata Kevorkian.

Advertising
Advertising

"Penemuan produk dan layanan perusahaan keamanan yang disponsori negara dipicu oleh jam malam dan penindasan orang Palestina oleh angkatan bersenjata Israel," ujarnya.

Pekan lalu, otoritas Israel menolak menyerahkan jasad Fares Baroud, yang meninggal di dalam penjara Israel setelah menderita sejumlah penyakit. Keluarga korban khawatir Baroud telah dimanfaatkan untuk tes semacam itu dan Israel khawatir hal ini terungkap melalui investigasi forensik.

Baca : Kisah Anak Palestina yang Buta Karena Peluru Tentara Israel


Sebagai catatan, surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth pada Juli 2017 melaporkan pernyataan ketua komisi parlemen, Dalia Itzik, mengaku bahwa Kementerian Kesehatan Israel telah mengizinkan perusahaan farmasi mengadakan tes obat baru kepada para tahanan. Diperkirakan ada 5 ribu tes yang telah dilakukan.

Pada Agustus 2018, Sekretaris Budaya Organisasi Buruh ACOD di Belgia, Robrecht Vanderbeeken memperingatkan penduduk di Jalur Gaza sedang menderita kelaparan parah hingga tewas, diracun, dan anak-anak diculik dan dibunuh untuk mendapatkan organ tubuh mereka.

Sebelumnya, Duta besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour mengatakan, jasad warga Palestina yang dibunuh pasukan keamanan dikembalikan tanpa kornea dan organ tubuh lainnya.

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

4 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

8 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

9 jam lalu

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

10 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

16 jam lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

17 jam lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

18 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

19 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

20 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

1 hari lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya