Ramai-ramai Protes Darurat Nasional Donald Trump

Minggu, 17 Februari 2019 14:25 WIB

Pelantikan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan status darurat nasional agar uang pembangunan tembok perbatasan Amerika – Meksiko dikucurkan parlemen dilawan oleh tiga pemilik tanah di Texas. Tantangan itu disampaikan terbuka beberapa jam setelah pemberlakuan darurat nasional.

Dikutip dari straitstimes.com, Minggu, 17 Februari 2019, para pemilik tanah itu adalah mereka yang telah diinformasikan oleh pemerintah Amerika Serikat kalau lahan mereka akan digunakan untuk membangun tembok perbatasan. Ketiga pemilik tanah itu mengatakan privasi dan kenyamanan mereka terhadap lahan tersebut akan terganggu.

Kelompok pelestarian lingkungan juga menentang rencana pembangunan tembok perbatasan ini karena akan menghancurkan habitat dan merusak observasi hewan-hewan liar. Rencananya para pemilik lahan dan kelompok perlindungan hak Publik akan mengajukan gugatan.

Baca: Donald Trump akan Gunakan Darurat Nasional untuk Bangun Tembok

Sedangkan kelompok Serikat Kebebasan Warga Sipil dan negara bagian California berjanji akan menantang status darurat nasional yang diberlakukan Presiden Donald Trump. Hal serupa juga rencananya akan dilakukan oleh Jaksa Agung Colorado , Nevada, New Mexiko dan New York yang akan melakukan jalur hukum untuk mempertanyakan sikap Trump yang tak menghormati Kongres dengan langsung memberlakukan darurat nasional.

Advertising
Advertising

Baca: Takut Shutdown Lagi, Donald Trump Dikabarkan Mau Teken Anggaran

“Jika Presiden mencoba menggunakan darurat nasional untuk membiayai tembok perbatasan, maka sampai bertemu dengan negara bagian California di pengadilan,” demikian bunyi pertanyaan bersama Gubernur California, Gavin Newsom dan Jaksa Agung Xavier Becerra, dimana kedua tokoh ini berasal dari Partai Demokrat.

Trump pada Jumat, 15 Februari 2019 mengatakan pihaknya tahu mungkin akan kalah di pengadilan tingkat pertama, namun dia yakin akan meraih kemenangan di Mahkamah Agung karena keputusannya diambil demi kepentingan nasional. Sekarang ini diperlukan keamanan di wilayah perbatasan Amerika Serikat – Meksiko terhadap ‘serangan’ para geng-geng pengedar narkoba. Apa yang dialaminya saat ini, pernah dijalaninya pada 2018 lalu saat memberlakukan kebijakan melarang warga negara dari 6 negara menginjakkan kaki ke Amerika Serikat.

Berita terkait

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

7 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

16 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

18 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

22 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

23 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

28 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

32 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

37 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

44 hari lalu

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.

Baca Selengkapnya

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

44 hari lalu

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.

Baca Selengkapnya