Peniru Rodrigo Duterte Sempat Takut Dibunuh Bos Narkoba

Selasa, 5 Februari 2019 20:05 WIB

Cresencio Extreme (kanan), peniru Rodrigo Duterte, bersama Howard X yang meniru pemimpin Korut Kim Jong Un.[NZ Herald]

TEMPO.CO, Jakarta - Cresencio Extreme, peniru Presiden Filipina Rodrigo Duterte, mengaku sempat cemas jika bos narkoba mengincar atau membunuh dirinya karena terlalu mirip Duterte.

Ketenaran adalah fenomena baru bagi ayah lima anak dari daerah Manticao di Filipina selatan, yang hingga pekan lalu belum pernah bepergian ke luar negara asalnya.

Cresencio mengaku cemas jika dia menjadi target bagi mereka yang menentang Duterte yang sebenarnya, karena presiden Filipina itu punya kebijakan keras terhadap gembong narkoba.

Baca: Dikabarkan Meninggal,Presiden Duterte Muncul di Facebook

Cresencio mendapat perhatian luas di Filipina awal tahun lalu setelah tampil di reality show Pilipinas Got Talent. Diapit oleh empat pengawal, Cresencio berpidato dengan gaya Duterte, bahkan meniru mimiknya.

Advertising
Advertising

"Saya dulu takut pada kenyataan bahwa saya terlihat seperti Duterte sampai manajer TV mengatakan kepada saya untuk menikmatinya karena ini adalah pengalaman sekali seumur hidup," katanya, seperti dikutip dari South China Morning Post, 5 Februari 2019.

Peniru Presiden Filipina Rodrigo Duterte (depan tengah), yang memakai nama Cresencio Extreme, dan seorang pemimpin Korea Utara Kim Jong Un palsu bernama Howard X melayani foto orang-orang di Hong Kong.[ABS-CBN]

"Saya tidak pernah bisa mengantisipasi reaksi orang. Salah satu tujuan Duterte adalah untuk membunuh semua raja obat bius dan menyingkirkan korupsi, jadi ketika orang-orang tahu saya mirip dia, saya takut para raja obat bius akan mengira saya adalah Presiden dan membunuh saya," aku Cresencio.

Meskipun dia mengaku tidak lagi takut, dia mengambil tindakan pencegahan ekstra dengan meminta keamanan ketika dia muncul di televisi dan pergi ke luar memakai topeng pada saat dia lebih suka tidak dikenali.

Cresencio Extreme (kiri) yang berpenampilan mirip Presiden Filipina Rodrigo Duterte, dan Howard X, yang berpenampilan menyerupai pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un di Hong Kong. Youtube

Mengambil saran dari Howard, yang telah berkarier sebagai peniru pemimpin Korea Utara di acara-acara promosi, Cresencio memperketat pengaturan privasinya di Facebook dan menghapus foto online keluarganya untuk melindungi mereka dari perhatian di sekitarnya.

"Saya mengatakan kepadanya, 'Saya sudah melakukan ini sejak 2012 dan saya masih hidup', jadi ada peluang bagus dia akan tetap hidup juga," kata Howard. "Ini adalah Duterte yang bagus, dia sopan dan bijaksana, tetapi Duterte yang lain sangat cocok dengan Anda."

Baca: Pesan Tahun Baru Imlek, Duterte Tekankan Hubungan Cina - Filipina

"Kami telah berlatih beberapa frasa. Saya harus mendorongnya untuk mengatakan hal-hal seperti 'Orang-orang bodoh itu tidak berpikir; mereka adalah bajingan...dan kematian bagi para raja narkoba'," lanjut Howard menirukan gaya Duterte asli.

Howard X dan Cresencio membuat heboh orang-orang di Hong Kong, terutama para pekerja Filipina, pada Ahad kemarin ketika menyamar sebagai Presiden Rodrigo Duterte dan Kim Jong Un, lengkap dengan pakaian khas masing-masing pemimpin.

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

8 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

19 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

23 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

23 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

23 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

25 hari lalu

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

25 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya

Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

26 hari lalu

Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.

Baca Selengkapnya