Pentagon Kirim 3.750 Pasukan Tambahan ke Perbatasan Amerika

Senin, 4 Februari 2019 08:41 WIB

Dinding perbatasan Amerika Serikat-Meksiko di Naco, Arizona, AS.[Samantha Sais / Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Pentagon atau Angkatan Bersenjata Amerika Serikat mengirimkan 3.750 pasukan militer tambahan ke wilayah perbatasan Amerika Serikat - Meksiko pada Minggu, 3 Februari 2019. Pengiriman pasukan tambahan itu untuk membantu polisi-polisi perlindungan perbatasan Amerika Serikat.

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menjelaskan dengan penambahan pasukan ini, maka polisi perlindungan perbatasan Amerika Serikat yang bertugas di wilayah perbatasan Amerika Serikat - Meksiko saat ini menjadi 4.350 personel. Angka ini dipublikasi setelah sebelumnya seorang anggota parlemen dari Partai Demokrat menyebut ada sekitar 3.500 pasukan tambahan yang dikerahkan ke wilayah perbatasan.

Baca: Trump Minta Imigran Tinggal di Meksiko, Ancam Tutup Perbatasan

Anak-anak imigran mengikuti orang tuanya saat berusaha menyeberang perbatasan antara Meksiko dan Amerika Serikat (AS) di kawasan Tijuana, Meksiko, 11 Desember 2018. Anak-anak itu terpaksa merelakan waktu bermain mereka untuk ikut bersama orang tuanya mencari jalan masuk ke wilayah AS meski secara ilegal. REUTERS

Baca: 21 Orang Tewas Terbakar di Perbatasan Amerika Serikat - Meksiko

Dikutip dari reuters.com, Senin, 4 Februari 2019, Presiden Amerika Serikat Donald Trump sudah menyinggung soal penambahan pasukan keamanan di wilayah perbatasan ini dalam sebuah pidatonya. Trump menggambarkan situasi di perbatasan Amerika Serikat - Meksiko sebagai sebuah krisis.

Advertising
Advertising

Sejumlah kritik menyebut pengerahan pasukan keamanan tambahan ini adalah sebuah hambatan politik. Ada pula pihak yang mengejek keputusan Trump ini dengan sebutan invasi terhadap iring-iringan imigran dari Amerika tengah, dimana diantara imigran itu adalah perempuan dan anak-anak.

Pentagon mengatakan militer Amerika Serikat akan mengoperasikan kamera mata-mata di wilayah Arizona, California, New Mexico dan Texas. Sedangkan pasukan keamanan tambahan diantaranya akan berjaga disekitar 240 kilometer dari kawat perbatasan.

Terkait wilayah perbatasan, Presiden Trump telah menuntut agar anggota parlemen Amerika Serikat segera mengucurkan uang untuk membangun tembok perbatasan Amerika Serikat - Meksiko. Trump bahkan sudah melunak dengan menghentikan shutdown dalam tempo 35 hari agar Partai Demokrat mau meloloskan permintaannya. Jika sampai 15 Februari 2019 keinginannya belum juga dipenuhi, Trump mengancam akan kembali melakukan shutdown atau mendeklarasikan status siaga nasional.

Berita terkait

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

20 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

7 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

7 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

13 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

13 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

17 hari lalu

Menhan AS Telepon Menhan Cina untuk Pertama Kalinya

Menhan AS, Lloyd Austin, berbicara dengan Menhan Cina ketika kedua negara berupaya memulihkan hubungan militer.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

18 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

21 hari lalu

Top 3 Dunia: Pengakuan untuk Negara Palestina, Ketegangan Israel-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar semakin dekatnya pengakuan untuk Negara Palestina oleh tiga negara Eropa.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

22 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

22 hari lalu

Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.

Baca Selengkapnya