Presiden Donald Trump Keluar dari 4 Pakta Internasional Ini

Minggu, 3 Februari 2019 11:06 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sumber: edition.cnn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik diri dari Pakta Pengendalian Senjata Nuklir jarak jauh atau INF menuai banyak kecaman. Sebab ini sama dengan menempatkan keamanan Eropa dalam bahaya sejak era perang dingin. Deras pula kekhawatiran yang muncul kalau Amerika Serikat dan Rusia dapat memasuki babak perlombaan senjata nuklir yang baru.

Dikutip dari edition.cnn.com, Minggu, 3 Februari 2019, keputusan ini diambil Amerika Serikat untuk menghukum Rusia karena dinilai telah menciderai kesepakatan. Rusia menampik tuduhan ini. Sumber di pemerintah Rusia mengatakan Amerika Serikat mencari-cari alasan untuk mengakhiri kesepakatan sehingga membuat mereka bisa mengembangkan senjata baru.

Baca: Balas AS, Putin: Rusia Keluar dari Perjanjian Rudal Nuklir INF

Pemerintahan Presiden Trump berkuasa sejak 20 Januari 2017 dan menarik diri dari Pakta Pengendalian Senjata Nuklir jarak jauh bukan tindakan pertama yang dilakukannya terhadap kesepakatan internasional. Berikut empat pakta internasional, dimana Trump menarik diri dari kesepakatan itu.

  1. Kesepakatan nuklir Iran

Pakta ini dibuat pada 2015 atau pada era pemerintahan Presiden Barack Obama dengan negara-negara kekuatan dunia. Tujuan kesepakatan ini untuk mencari jalan tengah, dimana sanksi ekonomi terhadap Iran dikendurkan dan sebagai imbalannya Iran harus mengurangi aktivitas nuklirnya yang dinilai Amerika Serikat sebuah ancaman keamanan.

Advertising
Advertising

Namun pada Mei 2018, Presiden Trump membuat Amerika Serikat mangkir dari janjinya yang sudah termaktub dalam pakta ini. Trump menarik diri dari perjanjian nuklir pada Mei lalu dengan alasan isi perjanjian tersebut terlalu murah hati kepada Iran.

Baca: Cina Menentang Amerika Serikat Keluar dari Pakta Senjata Nuklir

  1. Kesepakatan UNESCO

Pakta ini dibuat pada 1945 antara Amerika Serikat dengan negara-negara anggota PBB. Diantara poin kesepakatan adalah pengucuran dana bantuan untuk meningkatkan sektor pendidikan. Namun di bawah pemerintahan Trump, Amerika Serikat menarik diri dari pakta ini. Walhasil, Amerika Serikat terakhir kali membayar iuran kepada UNESCO pada akhir 2011 karena setelahnya Washington tak sudi lagi membayar.

Keputusan ini diambil Amerika Serikat pada 2017 atau persisnya setelah PBB menerima tawaran Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB. Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan pihaknya telah melihat sebuah bias anti-Israel.

  1. Kesepakatan Trans-Pacific Partnership

Pakta ini dibuat pada 2016 yang merupakan sebuah kesepakatan dagang besar ditujukan untuk melawan Cina yang sekarang sudah menjadi negara dengan perekonomian terkuat di dunia. Presiden Trump menarik diri dari kesepakatan ini dengan mengatakan pakta ini tidak adil bagi pekerja Amerika. Kendati Washington menyatakan keluar, 11 negara anggota lainnya telah melanjutkan meski tanpa Amerika Serikat.

  1. Kesepakatan Paris

Kesepakatan ini dibuat pada 2015 di ibu kota Paris dalam upaya bersama seluruh negara di dunia untuk membuat dan menjaga lingkungan lebih baik. Pemerintahan mantan Presiden Barack Obama sudah menandatangani pakta ini, yang salah satu poinnya menyebut Amerika Serikat akan terus mengekang penggunaan bahan bakar fosil dan membantu mengurangi efek perubahan iklim. Namun Presiden Trump berpandangan kesepakatan itu dinegosiasikan dengan buruk sehingga dia pun memilih angkat kaki.

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

19 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

19 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

4 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

7 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

18 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

27 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

29 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

33 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

34 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

39 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya