Tentara Venezuela Anti-Maduro Minta Senjata ke AS untuk Kudeta

Rabu, 30 Januari 2019 11:30 WIB

Sekelompok tentara mengepung pos pasukan Garda Nasional, yang dikuasai sekelompok tentara pelaku kudeta di ibu kota Caracas, Venezuela, pada Senin, 21 Januari 2019. Steemit

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Venezuela yang membelot dari rezim Nicolas Maduro meminta bantuan senjata kepada pemerintahan Donald Trump untuk mengkudeta Maduro, misi yang mereka sebut "Pembebasan".

Mantan tentara Carlos Guillen Martinez dan Juse Hidalgi Azuaje, yang tinggal di pedesaan mengatakan kepada CNN, seperti dikutip pada 30 Januari 2019, mereka menginginkan bantuan senjata dari militer AS.

Baca: Pejabat Militer Venezuela di Amerika Membelot Tinggalkan Maduro

Keduanya mengklaim ada ratusan tentara yang siap memberontak dan telah menyusun daftar serdadu yang ingin menjatuhkan rezim Maduro kemudian menyiarkannya melalui televisi.

"Sebagai tentara Venezuela, kami memohon dukungan AS dengan logistik, dengan komunikasi, dengan senjata, jadi kami bisa membebaskan Venezuela," kata Guillen Martinez.

Advertising
Advertising

Eks tentara Venezuela Carlos Guillen Martinez dan Josue Hidalgo Azuaje yang ingin menjatuhkan Nicolas Maduro.[CNN]

Sementara rekannya Jidalgo Azuaje menambahkan mereka tidak hanya membutuhkan bantuan AS, tetapi juga Brasil, Kolombia, Peru, dan negara sahabat yang menentang kediktatoran Maduro.

Baca: Menlu Venezuela Tuding Amerika Pimpin Kudeta Terhadap Maduro

Permintaan ini bertepatan ketika John Bolton, penasihat keamanan nasional AS, memperingatkan Maduro jika melakukan kekerasan terhadap oposisi atau melakukan tindakan mengancam pemimpin oposisi yang mengklaim sebagai presiden sementara, Juan Guaido.

Bolton juga mengingatkan agar militer Venezuela membantu peralihan kekuasaan dari Maduro ke Guaido, yang diakui oleh pemerintahan AS sebagai kepala negara.

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, dan Menteri Pertahanan, Vladimir Padrino Lopez. Reuters

Para tentara pembelot yang berjumlah puluhan orang baru-baru ini mengatakan bahwa banyak tentara dari berbagai pangkat marah pada hiperinflasi, kelangkaan pangan dan salah urus ekonomi yang telah mengubah salah satu negara bagian terkaya di Amerika Selatan menjadi sebuah negara termiskin.

Baca: Paus Fransiskus Khawatirkan Pertumpahan Darah di Venezuela

Petinggi militer Venezuela sendiri telah bersumpah setia kepada Nicolas Maduro. Menteri Pertahanan Vladimir Padrino Lopez mengatakan tentara Venezuela "siap mati" untuk pemerintahan mereka.

Namun para pembelot menunjukkan grup Whatsapp yang mereka klaim berisi ribuan perwira muda dan serdadu Venezuela yang marah dan ingin melengserkan Nicolas Maduro dari tampuk kekuasaan.

Berita terkait

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

4 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

4 hari lalu

Profil Maulwi Saelan Cs, Tentara Bawa Harum Timnas Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956

Timnas Indonesia pernah berlaga di Olimpiade Melbourne pada 29 November 1956. Maulwi Saelan cs berhasil melaju hingga perempat final.

Baca Selengkapnya

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

7 hari lalu

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

24 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Mengakui 600 Tentara Tewas di Gaza Sejak 7 Oktober

30 hari lalu

Militer Israel Mengakui 600 Tentara Tewas di Gaza Sejak 7 Oktober

Nadav Cohen juga menjadi prajurit ke-256 yang tewas sejak operasi darat Israel ke Gaza dimulai.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Berencana Tempatkan Tentara di Taiwan

47 hari lalu

Amerika Serikat Berencana Tempatkan Tentara di Taiwan

Otoritas Taiwan mengungkap tentara khusus Amerika Serikat akan ditempatkan di sejumlah pulau terluar di Taiwan.

Baca Selengkapnya

Panglima TNI Agus Subiyanto Klaim Tentara Isi Jabatan ASN Demi Bantu Masyarakat

47 hari lalu

Panglima TNI Agus Subiyanto Klaim Tentara Isi Jabatan ASN Demi Bantu Masyarakat

Panglima TNI Agus Subiyanto mengatakan TNI sudah terlibat dalam program pemerintah seperti penanganan stunting, hingga penanggulangan bencana.

Baca Selengkapnya

Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

54 hari lalu

Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pada Oktober lalu bahwa hampir 43.000 tentara perempuan saat ini bertugas di militer.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Putin Puji Tentara Wanita yang Bertempur di Ukraina

54 hari lalu

Hari Perempuan Internasional, Putin Puji Tentara Wanita yang Bertempur di Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin memuji tentara wanita yang bertempur di Ukraina dalam pesan video perayaan Hari Perempuan Internasional.

Baca Selengkapnya