Sepakat Buka Pemerintahan, Trump Masih Ingin Bangun Tembok

Sabtu, 26 Januari 2019 15:00 WIB

Presiden AS Donald Trump menyampaikan komentar tentang keamanan perbatasan dan penutupan pemerintahan parsial AS dari Ruang Diplomatik di Gedung Putih di Washington, AS, 19 Januari 2019. [REUTERS / Yuri Gripas]

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun Presiden AS Donald Trump akhirnya sepakat untuk mengakhiri penutupan pemerintahan, namun ia masih menginginkan untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko.

Pemerintah kembali dibuka setelah 35 hari tutup, setelah Trump menandatangani paket anggaran untuk operasional lembaga federal, namun ini tidak termasuk anggaran untuk tembok yang ditentang Demokrat di DPR.

Baca: Trump Menyerah, Penutupan Pemerintahan Berakhir

Setelah mengumumkan pembukaan pemerintahan, Trump berkicau di Twitter bahwa dirinya masih menginginkan anggaran untuk tembok.

"Saya berharap orang membaca atau mendengarkan kata-kata saya pada Dinding Perbatasan. Ini sama sekali bukan kesepakatan. Ini membuat jutaan orang yang terluka parah oleh Shutdown dengan pemahaman bahwa dalam 21 hari, jika tidak ada kesepakatan, maka tidak ada akhir!" kicau Trump di Twitter, 26 Januari 2019.

Advertising
Advertising

Setelah berminggu-minggu perlawanan, Trump akhirnya menyerah pada Jumat kemarin dan setuju mengucurkan dana untuk pegawai federal yang tidak digaji selama dua bulan.

Dikutip dari CNN, 26 Januari 2019, dari Rose Garden, Trump mengaku tidak berdamai atau mengaku kalah dari Demokrat. Pembukaan pemerintahan ini, katanya, hanya sementara. Pemerintah akan kembali beroperasi selama tiga minggu.

"Seperti semua orang tahu saya memiliki hak alternatif yang sangat kuat tetapi saya tidak akan menggunakannya saat ini," kata Trump setelah menyatakan dia telah mencapai kesepakatan untuk membuka kembali pemerintahan.

"Kami benar-benar tidak punya pilihan selain membangun tembok atau penghalang baja yang kuat," kata Trump, dikutip dari New York Times. "Jika kita tidak mendapatkan kesepakatan yang adil dari Kongres, pemerintah akan tutup pada 15 Februari, atau saya akan menggunakan kekuatan yang diberikan kepada saya berdasarkan hukum dan Konstitusi Amerika Serikat untuk mengatasi keadaan darurat ini."

Baca: Michael Bloomberg Sebut Kepresidenan Donald Trump Sudah Tamat

Pada hari Kamis, dilaporkan bahwa keputusan darurat nasional telah dirancang oleh Donald Trump yang akan memungkinkan miliaran dolar dana federal untuk dimasukkan ke dalam pembangunan tembok sebagai alternatif jika penutupan pemerintahan gagal memberikan proposal temboknya.

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

20 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

25 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

27 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

29 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

30 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya