3 Komentar Paus yang Mendukung Imigran

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 24 Januari 2019 14:31 WIB

Ekspresi Presiden AS Donald Trump saat berbincang dengan Paus Fransiskus dalam pertemuan di Vatikan, 24 Mei 2017. AP Photo/Alessandra Tarantino, Pool

TEMPO.CO, Vatikan – Paus Fransiskus menemui delapan orang pengungsi di Kota Roma sesaat sebelum berangkat menuju bandara dalam perjalanan ke Panama pada Rabu, 23 Januari 2019.

Baca:

Panama merupakan salah satu negara di Amerika Latin, yang menyumbang banyak imigran ke Amerika Serikat.

Presiden AS, Donald Trump, berkukuh membangun tembok di perbatasan dengan Meksiko agar para imigran tidak bisa masuk ke negaranya secara ilegal. Menurut dia, tingkat kejahatan akan turun jika tembok di bangun di perbatasan ini.

Advertising
Advertising

Baca:

Sebaliknya, Paus Fransiskus cenderung mendukung imigran dan meminta pemerintah berbagai negara untuk menerima dan membantu para imigran.

Berikut sejumlah pernyataan Paus Fransiskus, yang berasal dari Argentina, mengenai imigran:

  1. Membangun negara

“Karena migran membangun sebuah negara, sama seperti mereka membangun Eropa. Karena Eropa tidak terlahir begitu saja. Eropa dibangun oleh banyak gelombang migran selama berabad-abad,” kata Paus di hadapan sejumlah pengunjung di Vatican City pada 29 Oktober 2018.

Baca:

  1. Rasa kemanusiaan

“Kita berdoa untuk hati yang akan menerima para imigran. Tuhan akan menilai kita mengenai cara kita memperlakukan orang yang paling membutuhkan,” kata Paus lewat cuitan di Twitter pada 8 Juli 2013.

Seorang imigran wanita bersama kedua anaknya melarikan diri dari gas air mata yang dilemparkan oleh petugas patroli perbatasan Amerika Serikat (AS) di tembok perbatasan antara Meksiko dan AS di Tijuana, Meksiko, 25 November 2018. Para imigran nekat menerobos perbatasan antara Meksiko dan AS. REUTERS/Hannah McKay

Baca:

  1. Jembatan bukan tembok

“Seseorang yang berpikir hanya mengenai cara membangun tembok, dimanapun orang itu berada, dan bukannya membangun jembatan, bukanlah seorang Kristen. Ini bukan ajaran Gospel,” kata Paus pada 18 Februari 2016 saat ditanya jurnalis mengenai rencana kandidat Presiden Donald Trump untuk membangun tembok jika terpilih sebagai Presiden.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

7 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya