TEMPO.CO, Texas – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengancam akan mengumumkan status darurat nasional untuk membangun tembok perbatasan dengan Meksiko sehingga tidak memerlukan persetujuan Kongres.
Baca:
Trump mengatakan ini saat mengunjungi daerah McAllen, Texas pada Kamis, 10 Januari 2019.
“Kami bisa menyatakan keadaan darurat nasional. Kami seharusnya tidak melakukan itu,” kata Trump kepada media di McAllen, Texas, seperti dilansir Reuters, Kamis, 10 Januari 2019. “Ini hal yang masuk akal untuk dilakukan.”
Langkah ini bakal memicu gugatan hukum terkait penggunaan kekuasaan konstitusi dari Partai Demokrat dai Kongres. Trump mengaku yakin bisa memenangkan gugatan itu.
Baca:
Trump dan rombongan terbang ke perbatasan Texas dengan Meksiko untuk menguatkan rencananya untuk membangun tembok pembatas. Dia melakukan ini sambil menutup pemerintahan AS, yang telah memasuki hari ke 20.
Trump berkukuh agar Kongres membuat rancangan anggaran yang mencantumkan dana pembangunan tembok senilai US$5.7 miliar atau sekitar Rp80 triliun untuk 2019. Partai Demokrat menolak keras rencana ini karena menilai pembangunan tembok pembatas bersifat melanggar moral.
Imigran memanjat tembok perbatasan antara Meksiko dan AS di Tijuana, Meksiko, 25 November 2018. Presiden AS Donald Trump, mengatakan para imigran pencari suaka di perbatasan negara itu dengan Meksiko harus menunggu di sana sampai permohonannya disetujui pengadilan di AS. REUTERS/Hannah McKay
Kebuntuan antara Trump dan Kongres ini membuat seperempat pemerintahan AS tutup. Ini juga memicu sekitar 800 ribu pegawai pemerintah tidak mendapat gaji sejak akhir Desember.
Baca:
Trump mengatakan penutupan pemerintahan akan terus dilakukan hingga Kongres memberikan dana yang dimintanya. "Penutupan ini bisa berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun," kata dia.
Secara terpisah, anggota Kongres pendukung Trump menyuarakan rasa frustrasinya mengenai isu ini.
“Saya tidak pernah merasa depresi untuk bergerak mau seperti saat ini. Saya sama sekali tidak melihat ada jalan untuk maju,” kata Senator Lindsey Graham, yang merupakan sekutu Trump dan mendukungnya untuk menyatakan keadaan darurat nasional.
Sebelum berangkat ke Texas, Trump mengatakan pengacaranya menyarankan agar Presiden menggunakan kekuasaan darurat nasional untuk membangun tembok pembatas itu.
Baca:
“Saya punya hak absolut untuk menyatakan keamanan nasional. Saya belum siap untuk melakukan itu sekarang. Tapi jika harus, saya akan melakukannya,” kata Trump.
CNN melansir sejumlah warga berunjuk rasa menyambut kedatangan Trump dengan membawa balon “Bayi Trump”.
Dalam diskusi singkat yang digelar dengan petugas penjaga perbatasan di McAllen, Trump mengatakan soal isu pembangunan tembok pemisah berasal dari abad pertengahan.
“Mereka beralasan tembok itu bersifat abad pertengahan. Roda juga dari abad pertengahan,” kata Trump yang disambut tawa sebagian yang hadir. “Beberapa hal berfungsi seperti roda dan tembok.”