Pemerintah Venezuela Sebut Gagalkan Upaya Kudeta Militer

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 23 Januari 2019 14:41 WIB

Sekelompok tentara mengepung pos pasukan Garda Nasional, yang dikuasai sekelompok tentara pelaku kudeta di ibu kota Caracas, Venezuela, pada Senin, 21 Januari 2019. Steemit

TEMPO.CO, Caracas - Pemerintah Venezuela mengatakan telah menggagalkan upaya kudeta militer oleh sekelompok perwira yang mencuri senjata dan menculik pejabat untuk menjatuhkan Presiden Nicolas Maduro, yang baru saja terpilih untuk masa jabatan kedua.

Baca:

Sekitar 25 tentara melakukan penyerangan pada Senin subuh, 22 Januari 2019. Serangan ditujukan kepada sebuah pos penjagaan Garda Nasional di ibu kota Caracas, yang terletak sekitar 0.6 kilometer dari istana.

“Saksi mata mendengar bunyi letusan senjata pada sekitar pukul 3 pagi pada Senin waktu setempat,” begitu dilansir media Express pada Selasa, 22 Januari 2019 waktu setempat. “Serangan itu mendapat perlawanan gigih dari pasukan Garda Nasional.”

Advertising
Advertising

Baca:

Ini meluas menjadi kerusuhan di sekitar ibu kota saat sejumlah pengunjuk rasa mencoba menghalangi pasukan pemerintah yang menyerang tentara pelaku kudeta, yang bersembunyi di pos penjagaan.

Sebuah video beredar berisi pesan tentara pelaku kudea yang meminta warga membela konstitusi melawan Presiden Maduro. Kudeta ini terjadi di tengah merebaknya ketidak-puasan atas pelantikan Maduro untuk periode enam tahun kedua, yang dipertanyakan legitimasinya.

Presiden Cina, Xi Jinping, dan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, sebelum pertemuan mereka di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 1 September 2015.[REUTERS]

Sebagian pengritik menyalahkan Maduro atas pelemahan ekonomi negara di Amerika Selatan itu, yang memicu terjadinya inflasi tinggi, pengangguran, dan kekurangan makanan serta obat-obatan di banyak wilayah.

Baca:

Pemimpin tentara pelaku kudeta mengaku bernama Luis Bandres, yang berpangkat sersan. Dia meminta rakyat membantu perlawanan terhadap pemerintah. “Kalian semua meminta kami turun ke jalan untuk membela konstitusi. Kami di sini. Di sini kami ada pasukan,” kata Bandres. “Ini hari rakyat keluar membantu kami.”

Saat pasukan pemerintah mencoba mengepung pos pasukan nasional yang dikuasai pemberontak, sebagian warga mencoba menghalangi dengan membuat barikade. Mereka berteriak agar tentara pemberontak tidak menyerah.

“Tentara ini bertindak benar telah melawan. Kami butuh perubahan politik karena saat ini tidak ada air dan listrik,” kata Angel Rivas, 49 tahun.

Baca:

Secara terpisah, Reuters melansir pemerintah Venezuela mengatakan sekelompok perwira militer menyerahkan senjata curian yang digunakan untuk pemberontakan gagal ke partai oposisi yaitu Partai Popular Will. Namun, pengurus partai membantah ini dan mengatakan tuduhan itu sebagai upaya pemerintah untuk mengalihkan kesalahan.

Berita terkait

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

2 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

5 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

7 hari lalu

Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.

Baca Selengkapnya

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

7 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

10 hari lalu

Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

10 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Serang Israel

11 hari lalu

Hizbullah Serang Israel

Hizbullah di Lebanon pada Rabu, 17 April 2024, mengkonfirmasi telah menembakkan sejumlah rudal dan drone ke sebuah fasilitas militer di utara Israel.

Baca Selengkapnya

Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

11 hari lalu

Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

Proyek Nimbus adalah proyek komputasi cloud atau awan milik pemerintah dan militer Israel yang bekerja sama dengan Google dan Amazon.

Baca Selengkapnya