Elit Keuangan Davos Khawatir Pajak 70 Persen Usulan Ocasio-Cortez
Rabu, 23 Januari 2019 11:55 WIB
TEMPO.CO, Davos – Elit keuangan global yang menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, mengaku merasa khawatir dengan usulan pajak penghasilan sebesar 70 persen untuk pendapatan di atas US$10 juta atau sekitar Rp140 miliar, yang digagas anggota DPR Amerika Serikat Alexandria Ocasio-Cortez.
Baca:
“Itu mengerikan,” kata Scott Minerd, global chief investment officer, Guggenheim Partners, seperti dilansir CNBC pada Selasa, 22 Januari 2019 waktu setempat. Guggenheim mengelola dana sekitar US$265 miliar atau sekitar Rp3.800 triliun.
Minerd melanjutkan,”Dan saya pikir kemungkinan tarif pajak 70 persen itu atau sesuatu sekitar itu menjadi kebijakan pemerintah sebenarnya sangat nyata.”
Ocasio-Cortez melontarkan ide itu saat wawancara dengan stasiun televisi CBS “60 Minutes”, baru-baru ini. Sebuah survei yang digelar menunjukkan sekitar 59 persen para pemilik suara mendukung ide itu. Dan sekitar 45 persen pendukung Partai Republik di AS juga menyukainya.
Baca:
Tokoh keuangan lainnya di Davos ikut menanggapi pernyataan Ocasio-Cortez ini secara sarkastis. CEO Blackstone, Stephen Schwarzman, yang juga pendukung Partai Republik, mengaku sangat antusias dengan ide pajak itu.
“AS merupakan negara kedua dengan pajak paling progresif di dunia,” kata dia. Artinya, tarif pajak meningkat seiring meningkatnya pendapatan seseorang per tahunnya.
Sehari sebelum ini, Ocasio-Cortez, yang merupakan anggota DPR AS termuda yaitu berusia 29 tahun, menyasar para miliarder dunia.
Baca:
“Saya benar-benar berpikir sebuah sistem ekonomi yang membiarkan para miliarder eksis saat sebagian warga di Alabama masih terkena penyakit cacingan karena mereka tidak punya akses kesehatan publik adalah sistem ekonomi yang salah,” kata dia dalam perayaan Martin Luther King Day.
Menanggapi pernyataan para tokoh keuangan di Davos ini, Ocasio-Cortez menyahut di akun Twitter @AOC.
“Hal liar terjadi ketika sebagian orang lebih merasa takut dengan pajak marjinal dibandingkan takut dengan fakta bahwa 40 persen warga Amerika berjuang untuk membayar setidaknya satu kebutuhan pokok seperti makanan atau biaya sewa. Bayangkan jika kita fokus secara positif, jauh dari rasa takut untuk menyelesaikan masalah,” kata Ocasio-Cortez.
Baca:
Namun, Ocasio-Cortez juga menegaskan tidak semua miliarder sebagai orang yang tidak bermoral. “Saya pikir tidak semua miliarder tidak bermoral misalnya ada Bill Gates dan Warren Buffett,” kata dia.
Gates dan Buffett merupakan dua sahabat yang dikenal rajin menyumbang miliaran dolar atau puluhan triliun untuk kegiatan kemanusiaan atau filantropi. Gates juga bakal menghadiri acara Davos tahun ini.
“Kita ingin tinggal di masyarakat seperti apa? Apakah kita ingin orang-orang dengan lapangan helikopter tinggal di kota yang sama dengan kita, di masyarakat yang sama dengan orang-orang yang bekerja 80 jam per pekan dan masih tidak mampu memberi makan anak-anaknya,” kata Ocasio-Cortez, yang tidak datang ke Forum Davos pada tahun ini.