TEMPO.CO, Brasilia – Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, bakal memaparkan agenda reformasi ekonomi pemerintahannya dan meningkatkan perdagangan global dengan semua negara pada pidato di pertemuan tahunan World Economic Forum di Davos, Swiss, pada pekan depan.
Baca:
Bolsonaro, yang merupakan politisi dan pernah menjadi kapten di militer Brasil, menjabat Presiden pada 1 Januari 2019. Dia bersumpah bakal mengakhiri tahun-tahun politik penuh korupsi di negaranya. Dia juga bertekad mengakhiri wabah kriminalitas, dan birokrasi Brasil yang terkenal lambat dan menghambat pertumbuhan ekonomi negara.
“Bolsonaro bakal berpidato selama 10 menit pada Rabu pekan depan dan bakal menyoroti program pemerintah untuk menyederhanakan proses ekonomi, memberikan kepastian hukum kepada investor serta menegakkan hukum,” kata seorang pejabat Brasil seperti dikutip Reuters pada Sabtu, 19 Januari 2019.
Baca:
Bolsonaro juga diperkirakan bakal berbicara mengenai kondisi di negara tetangga Venezuela, yang sedang menghadapi krisis legitimasi pemerintahan baru pimpinan Presiden Nicolas Maduro.
Bolsonaro dikenal sebagai pengkritik Maduro. Namun Bolsonaro menolak intervensi militer untuk mengkudeta Maduro. Hanya saja dia berkata ada solusi cepat untuk Venezuela.
Baca:
Media CNBC melansir Bolsonaro bisa menjadi pusat perhatian pada Forum Davos 2019 ini setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan batal hadir karena adanya penutupan pemerintahan AS. Menurut CNBC, Bolsonaro bakal berpidato selama 45 menit pada Forum Davos ini.
Baca:
Forum Davos, yang digelar tahunan ini, bakal dihadiri para pemimpin bisnis, politik dan budaya dari berbagai negara. Ini merupakan kesempatan bagi ribuan tokoh untuk saling bertemu dan bertukar pikiran mengenai kepentingan bersama. Bolsonaro bakal hadir bersama sejumlah anggota delegasi dari Brasil.