Baasyir Bebas, PM Morrison Minta Indonesia Hormati Australia

Senin, 21 Januari 2019 16:41 WIB

Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir (tengah) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat , Jumat 18 Januari 2019. Abu Bakar Baasyir akan dibebaskan dengan alasan kemanusiaan karena usia yang sudah tua dan dalam keadaan sakit serta memerlukan perawatan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Scott Morrison meminta Indonesia menunjukkan penghormatan yang besar kepada Australia sehubungan rencana pembebasan ulama radikal Abu Bakar Baasyir pekan ini.

Morrison mengatakan, Baasyir sebagai arsitek Bom Bali tahun 2002 yang menewaskan 88 warga Australia seharusnya menjalani hukumannya secara penuh.


Baca: Pembebasan Abu Bakar Baasyir Berpotensi Kacaukan Sistem Hukum

Dengan pembebasan Baasyir, Morrison mengatakan, dirinya tidak menginginkan Baasyir diberi posisi yang dapat mempengaruhi dan menghasut.

Advertising
Advertising

"Kami telah sangat jelas mengenai perlunya memastikan, sebagai bagian dari kerja sama memerangi terorisme, kami bermitra sangat baik dengan Indonesia untuk memberantas terorisme, bahwa Abu Bakar Baasyir tidak diberi posisi untuk dapat memberi pengaruh atau menghasut sesuatu," kata Morrisson seperti dikutip dari Australian.com.au, Senin, 21 Januari 2019.

Morrison mengatakan, hal biasa jika seseorang mendapatkan pembebasan bersyarat setelah menjalani 2/3 hukuman.


Baca: Abu Bakar Baasyir Tak Mau Teken Surat Pernyataan Setia pada NKRI

"Kami selalu konsisten, kedua pemerintah saling mempersuasi dalam jangka panjang, mengenai perhatian kami terhadap Abu Bakar Baasyir dan dia telah menjalani hukuman sesuai sistem hukum Indonesia," kata Morrison seperti dilansir dari The Australian.com.au, Senin, 21 Januari 2019.

Morrison pun mengingatkan tentang warga Australia yang tewas mengerikan pada serangan yang diotaki Baasyir pada tahun 2002.


Baca: Siapa Usulkan Pembebasan Abu Bakar Baasyir? Simak Pengakuan Ini

"Menurut saya warga Australia di mana pun akan memperhatikan hal ini dengan sungguh. Tentu saya oleh pemerintah kami, saya secara langsung telah melakukan kontak mengenai hal ini. Namun, pemerintah Indonesia juga mau menunjukkan rasa hormat yang besar bagi Australia dalam hal cara mereka menangani isu ini," ujar Morrison.

Bom yang meledak di Bali pada 12 Oktober 2002 menewaskan 202 orang dan 88 orang di antaranya warga Australia. Hambali diduga kuat sebagai perancang Bom Bali 2002. Ia ditahan di Guantanamo oleh Amerika Serikat atas 7 dakwaan.

Setelah melewati 21 kali persidangan sejak Oktober 2014, Abu Bakar Baasyir dihukum karena melakukan permufakatan jahat dengan pelaku bom Bali Utomo Pamungkas alias Mubarok dan Amrozi. Majelis lima hakim memutuskan satu dari delapan dakwaan terbukti. Dari tuntutan delapan tahun, hakim memutus Baasyir dua setengah tahun penjara dan membayar biaya perkara Rp 5.000.

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

6 jam lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

4 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

6 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

6 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

7 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

7 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

7 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

8 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

8 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

8 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya