Mike Pompeo Akan Tanyakan Kasus Jamal Khashoggi ke Putra Mahkota

Minggu, 13 Januari 2019 11:00 WIB

Mike Pompeo saat akan dilantik menjadi Direktur Central Intelligence Agency (CIA) di Gedung putih, Washington, 23 Januari 2017. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo akan menanyakan kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi dalam pertemuannya dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Pertemuan kedua pemimpin itu akan dilakukan dalam kunjungan resmi Pompeo ke Arab Saudi dalam waktu dekat.

“Saya akan sampaikan padanya (Putra Mahkota) bahwa posisi sikap kami konsisten. Posisi Amerika Serikat baik secara pribadi maupun umum, tetap sama. Ini adalah tindakan memalukan, sebuah tindak pembunuhan yang tak bisa diterima,” kata Pompeo, seperti dikutip dari edition.cnn.com, Minggu, 13 Januari 2019.

Baca: Kasus Jamal Khashoggi Terbongkar, Arab Saudi Rombak Intelijen

Jamal Khashoggi, wartawan senior asal Arab Saudi yang tewas dibunuh pada 2 Oktober 2018. Sumber: POMED/cphpost.dk

Baca: Pembunuh Jamal Khashoggi Bilang 'Beritahu Bos Anda'

Advertising
Advertising

Menurut Pompeo, mereka yang bertanggung jawab dalam pembunuhan ini akan dituntut pertanggung jawabannya oleh Amerika Serikat. Washington bertekad mengumpulkan semua fakta-fakta terkait pembunuhan ini secepatnya dan secara komprehensif.

Khashoggi, 59 tahun adalah wartawan senior berdarah Arab Saudi, namun setahun sebelum pembunuhan terhadapnya dilakukan, dia mengasingkan diri ke Amerika Serikat menggunakan fasilitas green card.

Di Amerika Serikat, dia tinggal di Virginia dan rutin menulis untuk rubrik kolom di surat kabar Washington Post. Khashoggi selama ini dikenal suka mengkritisi kebijakan Riyadh. Dia dibunuh di kantor konsulat Arab Saudi di Turki pada Oktober 2018.

Pada Desember 2018, Senat Amerika Serikat sudah meloloskan sebuah resolusi yang mengutuk Putra Mahkota atas pembunuhan Khashoggi. Dalam resolusi itu, Senat Amerika Serikat sangat yakin Putra Mahkota Mohammed bin Salman bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi dan menyerukan agar Riyadh memastikan pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab dibawa ke pengadilan.

Pompoe mengatakan Amerika Serikat menghargai nilai-nilai kemanusiaan di seluruh dunia dan akan menyeret ke pengadilan siapapun yang bertanggung jawab atas kasus kematian Khashoggi ini.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

38 menit lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

12 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

17 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

18 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

20 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

21 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

21 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

22 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

22 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya