Erdogan Kritik Bolton Soal Milisi Kurdi di Suriah Utara

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 9 Januari 2019 13:45 WIB

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam pernyataan Penasehat Keamanan AS, John Bolton, agar negaranya melindungi pasukan milisi Kurdi YPG pasca penarikan pasukan AS dari Kota Manbij, Suriah. Reuters.

TEMPO.CO, Ankara – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengkritik pernyataan pejabat senior Amerika Serikat, yang mendesak perlindungan bagi kelompok Kurdi, sebagai hal keliru.

Baca:

Penasehat Keamanan Amerika Serikat, John Bolton, mengadakan pembicaraan dengan juru bicara Presiden Erdogan dan sejumlah pejabat keamanan di Ankara kemarin. Isi pembicaraannya mengenai penanganan kelompok bersenjata di Suriah Utara dan rencana penarikan pasukan AS dari wilayah itu.

“Kami tidak bisa menerima pesan Bolton, yang diberikan Israel. Kami tidak tertipu,” kata Erdogan dalam pidato dihadapan pimpinan Partai Keadilan dan Pembangunan, yang merupakan partai pengusungnya, di Ankara seperti dilansir Aljazeera pada Selasa, 8 Januari 2019.

Advertising
Advertising

Baca:

Rencana jumpa pers yang dijadwalkan pasca pembicaraan Bolton dan para pejabat Turki dibatalkan mendadak. Bolton juga batal bertemu dengan Erdogan karena adanya perbedaan pendapat soal pasukan Kurdi di Kota Manbij Suriah, yang disebut Turki sebagai kelompok teroris.

“AS sepertinya tidak mengenal mereka. Organisasi teror tidak mewakili saudara saya bangsa Kurdi. Jika AS melihat kelompok teror ini mewakili saudara saya bangsa Kurdi maka mereka jelas keliru,” kata Erdogan dalam pidatonya.

Baca:

Erdogan mengingatkan bahwa dia dan Trump telah mencapai kesepakatan soal penarikan pasukan AS dari Suriah.

“Saya menjanjikan dia akan mengambil semua langkah inisiatif yang diperlukan untuk menangani isu ini. Namun, level berbeda dari pemerintahan AS mulai mengatakan hal berbeda setelah itu,” kata Erdogan.

Saat kunjungannya ke Israel pada Ahad, 6 Januari 2019, Bolton menetapkan persyaratan untuk penarikan mundur pasukan AS dari Suriah. Salah satunya adalah Turki menjamin keamanan milisi Kurdi, yang menjadi pasukan Unit Perlindungan Rakyat atau YPG untuk melawan kelompok teror ISIS di Suriah utara.

Penasehat Keamanan AS, John Bolton, kiri, dan juru bicara Presiden Turki, Recep Erdogan, yaitu Ibrahim Kalin di Ankara, Turki. Picture Alliace

Kedatangan Bolton ke Ankara ini terkait pengumuman Presiden AS, Donald Trump, untuk menarik pulang pasukan dari Suriah dan Afganistan. Dia beralasan pasukan AS telah menang melawan ISIS dan telah berperang cukup lama.

Seperti dilansir Reuters, Trump sempat mengontak Erdogan dan meminta bantuan agar pasukan Turki melanjutkan perang melawan ISIS pasca penarikan pasukan AS.

Baca:

Erdogan, yang menyarankan Trump menarik pasukan dari Suriah, menyanggupi permintaan itu dengan syarat mendapat dukungan logistik perang.

Menurut Sinan Ulgen, ketua Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Luar Negeri yang berbasis di Istanbul, pernyataan Erdogan tadi merefleksikan kekecewaan Ankara terhadap pernyataan Bolton mengenai penarikan pasukan AS dari Suriah dan masa depan YPG.

“Sejak percakapan antara Erdogan dan Trump, Washington telah mengubah posisinya mengenai saat penarikan pasukan dan persyaratan untuk melakukan penarikan, termasuk mengenai YPG, yang merupakan isu paling penting bagi Turki,” kata dia.

Meskipun Erdogan mengeluarkan pernyataan keras, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Garrett Marquis, mengatakan Bolton dan Kalin melakukan diskusi produktif soal penarikan pasukan AS dari Suriah dan mulai mengidentifikasi sejumlah isu untuk dialog lebih lanjut.

Erdogan menulis artikel opini di New York Times soal ini. Dia memuji keputusan Trump untuk mundur dari Suriah. “Namun, prosesnya harus dilakukan secara berhati-hati dan dengan mitra yang tepat untuk melindungi kepentingan AS, komunitas internasional dan bangsa Suriah.”

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

6 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

14 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

10 hari lalu

Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

12 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

13 hari lalu

Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

15 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

15 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

20 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

20 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya