TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Duta Besar Korea Utara untuk Inggris Thae Yong Ho, menyarankan Jo Song Gil agar ke Korea Selatan, mengikuti jejaknya. Jo, 44 tahun, dilaporkan menghilang bersama istrinya setelah muncul laporan dia mencari suaka ke Amerika Serikat.

Jo merupakan Duta Besar sementara Korea Utara untuk Italia. Dia dilaporkan menghilang pada November 2018 lalu setelah meninggalkan kantor Kedutaan Besar Korea Utara di Italia tanpa pemberitahuan.

Baca: Duta Besar Korea Utara di Italia Membelot

Duta Besar Korea Utara untuk italia, Jo Song-gil dilaporkan menghilang setelah mengajukan suaka politik. [ABC.COM.AU]

Surat kabar La Repubblica pada Jumat, 4 Januari 2019, Jo diketahui telah mengajukan suaka ke Amerika Serikat dan sekarang berada di bawah perlindungan badan injelijen Italia. Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Seoul, Korea Selatan, belum mau merespon terkait hal ini.

Baca: Grace Jo, Mahasiswi Korea Utara yang Lari ke AS

Dikutip dari reuters.com, Sabtu, 5 Januari 2019, Thae dan Jo merupakan sahabat baik yang berkuliah di universitas yang sama dan pernah saling bekerja sama sebelum Thae membelot dari Pyongyang dan berlindung ke Korea Selatan pada 2016. Thae dalam surat terbukanya, menyarankan Jo untuk mengikuti jejaknya berlindung ke Korea Selatan.

“Menyeberang ke Korea Selatan adalah sebuah kewajiban, bukan sebuah pilihan demi komitmen para diplomat Korea Utara untuk bersatunya dua Korea. Jika Anda (Jo) datang ke Seoul, kemungkinan lebih banyak kolega kita akan mengikuti dan penyatuan akan dicapai dengan sendirinya," kata Thae.

Thae mengaku bersama keluarganya mengunjungi Jo di kota Roma, Italia pada 2008. Ketika itu, Jo mengajak Thae dan keluarganya berjalan-jalan ke gereja St Peter di Basilica, Vatikan.

Menurut Thae, Korea Selatan bukan surga dunia, namun bisa menjadi tempat, dimana harapan Jo dan Thae bisa terwujud untuk persatuan dua Korea. Diperkirakan ada 32 ribu warga negara Korea Utara yang membelot dari Pyongyang dan berlindung ke Korea Selatan.