Serangan Teror Dekat Piramid Mesir, 40 Militan Tewas

Minggu, 30 Desember 2018 09:18 WIB

Angkatan Bersenjata Mesir membunuh setidaknya 40 terduga militan di tiga lokasi berbeda di Utara Sinai dan kota Giza. Hal itu dikonfirmasi oleh Kementerian Dalam Negeri Mesir setelah sebuah bus pariwisata remuk terkena bom yang disembunyikan dibalik dinding di pinggir jalan di kota Giza. Sumber: REUTERS/Amr Abdallah Dalsh

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Bersenjata Mesir terlibat baku tembak hingga menewaskan setidaknya 40 terduga militan di tiga lokasi berbeda di Utara Sinai dan kota Giza. Hal itu dikonfirmasi oleh Kementerian Dalam Negeri Mesir setelah sebuah bus pariwisata remuk terkena bom yang disembunyikan dibalik dinding di pinggir jalan di kota Giza.

Kementerian Dalam Negeri Mesir tidak menjelaskan apakah terduga militan itu terkait dalam serangan bom di kota Giza. Hanya dijelaskan telah tewas 30 terduga militan saat pasukan keamanan Mesir menggeledah tempat persembunyian mereka di Giza dan telah merencanakan serangkaian serangan yang menargetkan lembaga negara serta industri pariwisata Mesir.

Baca: Ledakan Dekat Piramida Mesir, 3 Turis Vietnam Tewas

Tiga turis asal Vietnam tewas dan 11 orang lainnya luka-luka saat sebuah ledakan menghantam sebuah bus pariwisata, Jumat, 28 Desember 2018. Sumber: english.alarabiya.net

Baca: Mesir Akan Tutup Situs yang Mengancam Negara

Advertising
Advertising

Pasukan Angkatan Bersenjata Mesir saat yang sama juga telah menumpas 10 terduga militan di Utara Sinai. Wilayah Utara Sinai dikenal sebagai area pertempuran pemerintah Mesir melawan militan garis keras pimpinan Islamic State atau ISIS. Kantor berita MENA mewartakan para terduga militan itu tewas dalam baku tembak.

Kementerian Dalam Negeri Mesir tidak memberikan detail identitas terduga militan atau kerusakan yang ditimbulkan. Hanya disebut penggeledahan dilakukan secara spontan. Sejumlah foto diperlihatkan dengan tubuh-tubuh penuh darah dan wajah mereka diburamkan, senapan laras panjang dan pistol tergeletak disamping mereka.

Serangan teror terjadi di kota Giza atau kurang empat kilometer dari piramid, sebuah tempat wisata yang sangat populer di Mesir. Bagi Mesir, ini pertama kalinya negara itu mendapat serangan bom hingga menewaskan turis asing setelah lebih dari setahun dan menyasar sektor pariwisata.

Juru bicara biro perjalanan wisata asa Inggris Thomas Cook, mengatakan serangan bom dekat piramid ini telah mendesak pihaknya telah membatalkan sejumlah perjalanan wisata ke Kairo dari Laut Merah. Biro perjalanan itu pun mengaku akan terus mengevaluasi situasi keamanan di Mesir.

Berita terkait

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

1 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

2 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

3 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

3 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

5 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

6 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

8 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

10 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya