Warga Amerika Salahkan Trump Soal Penutupan Pemerintahan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 28 Desember 2018 14:51 WIB

Carlos, pria yang dideportasi dari AS, memasak di luar rumahnya yang bersebelahan dengan tembok pembatas di Tijuana, Meksiko, 3 Maret 2017. Berikut potret kehidupan warga di balik tembok pemisah antara wilayah Meksiko dan AS yang dibangun Presiden AS, Donald Trump. REUTERS/Edgard Garrido

TEMPO.CO, Washington – Rakyat Amerika Serikat lebih banyak yang menyalahkan Presiden Donald Trump dibandingkan Partai Demokrat terkait penutupan pemerintah.

Baca:

Ini terungkap dari hasil survei yang digelar Reuters/Ipsos pada Kamis, 27 Desember 2018 waktu setempat seiring penutupan pemerintahan ini berlanjut memasuki hari keenam tanpa diketahui kapan akan berakhir.

Hasil survei menunjukkan 47 persen orang dewasa AS menyebut Trump bertanggung jawab atas penutupan pemerintah. Hanya 33 persen responden menyalahkan Partai Demokrat di Kongres atas penutupan itu. Survei ini digelar pada 21 – 25 Desember 2018. Dan 7 persen warga AS menyalahkan Partai Republik.

Advertising
Advertising

“Hanya 25 persen responden mengaku setuju Trump menutup pemerintahan terkait pendanaan untuk pembangunan tembok perbatasan,” begitu dilansir Reuters pada Kamis, 27 Desember 2018 waktu setempat.

Baca:

Hasil survei juga menunjukkan hanya 35 persen warga yang ditanya mengaku mendukung proyek pembangunan tembok perbatasan termasuk mendukung pendanaan dalam anggaran belanja negara.

Para dukun Peru memegang poster Presiden Donald Trump dan ular boa saat melakukan ritual prediksi tahun baru di pantai Pescadores di Chorrillos, Lima, Peru 27 Desember 2018. REUTERS/Mariana Bazo

Trump menutup pemerintahan AS pada Sabtu, 22 Desember 2018 waktu setempat setelah tidak tercapai kata sepakat dengan Senat dari kubu Demokrat soal alokasi anggaran pembangunan tembok dan pagar besi pemisah di perbatasan AS – Meksiko.

Trump meminta dana sekitar US$5 miliar atau sekitar Rp73 triliun dari total dana US$23 miliar atau sekitar Rp335 triliun.

Baca:

Dalam pernyataan pada Kamis, juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, mengatakan,”Presiden telah menyatakan dengan jelas setiap undang-undang untuk membiayai pemerintah harus mengadopsi dana keamanan perbatasan yang mencukupi.”

Uniknya, Senat dan DPR AS sempat menggelar rapat singkat pada Kamis, 27 Desember 2018 sehingga memberi kesan kurang menunjukkan kesadaran akan kondisi serius yang terjadi.

Baca:

Lewat cuitan di Twitter, Trump menegaskan kembali niatnya membangun tembok agar imigran gelap tidak masuk. “Agen patroli perbatasan menginginkan tembok. Tapi Demokrat mengatakan tidak mau tembok walaupun tahu itu dibutuhkan. Perbatasan selatan terbuka lebah dan kejahatan dalam skala besar masuk akibat kebodohan itu,” kata Trump.

Dia juga mencuit petugas sedang mencari seorang imigran ilegal yang diduga menembak dan menewaskan seorang polisi saat dihentikan di jalan raya. “Saatnya bersikap tegas mengenai keamanan perbatasan. Bangun temboknya,” kata Trump.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

3 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

4 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

12 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

12 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya