Komandan Inggris: Serangan Udara Hancurkan Logistik ISIS Suriah

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 26 Desember 2018 14:45 WIB

Pesawat tempur Angkatan Udara Inggris, Tornado GR4, membawa dua rudal jelajah Storm Shadow (di bawah badan pesawat) untuk menyerang target pembuatan senjata kimia di Homs, suriah, 14 April 2018. Inggris menembakan delapan rudal Storm Shadow dalam penyerangan ini. Cpl L Matthews/AP

TEMPO.CO, Washington – Pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat di Suriah melaporkan hasil serangan udara yang menghancurkan sejumlah fasilitas yang digunakan kelompok teror ISIS.

Baca:

Penjelasan pasukan koalisi ini terjadi kurang dari sepekan setelah Presiden AS, Donald Trump, menyatakan kemenangan atas ISIS dan menarik pasukan dari Suriah.

Pasukan koalisi menyatakan serangan terkoordinasi ini dilakukan pada 16 – 22 Desember 2018 dan menyasar fasilitas logistik dan area yang dikuasai ISIS.

Advertising
Advertising

“Serangan ini berhasil merusak kemampuan kelompok itu untuk membiayai kegiatannya,” begitu dilansir Reuters pada Selasa, 25 Desember 2018 waktu setempat.

Baca:

Mayor Jenderal Christopher Ghika dari Inggris mengatakan serangan ini berhasil menewaskan ratusan anggota pasukan ISIS di medan pertempuran.

“ISI berbahaya bagi wialyah ini untuk jangka panjang dan misi kami tetap sama yaitu mengalahkan ISIS,” kata Ghika, yang merupakan deputi komandan pasukan koalisi.

Pernyataan Ghika ini menjadi kontras terhadap pernyataan Trump pada pekan lalu bahwa pasukan AS telah sukses dengan misinya mengalahkan ISIS sehingga tidak perlu lagi berada di Suriah.

Pejuang Suriah yang didukung Turki menembakkan mortir ke gunung Barsaya, timur laut Afrin, Suriah, 28 Januari 2018. REUTERS/Khalil Ashawi

Keputusan Trump untuk menarik pasukan dari Suriah mendapat kritik dari sejumlah politikus Partai Republik, yang mendukungnya. Mereka beralasan penarikan pasukan itu hanya akan memperkuat pengaruh Rusia dan Iran, yang keduanya mendukung Presiden Suriah Bashar al – Assad.

Baca:

Penarikan pasukan oleh Trump ini juga mendapat kritik dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Dia menilai sekutu seharusnya bisa saling bantu. Dia meminta sekutu tidak melupakan pasukan lokal, yang selama ini dilatih.

Soal penarikan pasukan ini, CNN melaporkan Trump menelpon Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan memintanya untuk mengalahkan sisa pasukan ISIS di Suriah.

Baca:

Erdogan menyanggupi permintaan ini dengan syarat AS memberikan dukungan logistik yang dibutuhkan untuk perang. Juru bicara Presiden Erdogan, Ibrahim Kalin, mengatakan Turki tidak akan membiarkan kelompok ISIS berkeliaran di Suriah, Irak dan negaranya.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

8 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

10 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

12 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

13 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

19 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

19 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

19 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

20 hari lalu

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.

Baca Selengkapnya