Kasus Jamal Khashoggi Terbongkar, Arab Saudi Rombak Intelijen

Sabtu, 22 Desember 2018 20:00 WIB

Raja Salman (kiri) berbicara dengan putranya, Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman. Raja Salman membentuk lembaga antikorupsi, yang dikepalai putra mahkota, pada 4 November 2017. Lembaga ini kemudian menangkap sebelas pangeran dan puluhan mantan menteri. AP/Hassan Ammar

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 20 Desember kemarin, Arab Saudi membentuk tiga badan pemerintahan baru untuk meningkatkan kemampuan intelijen setelah kasus Jamal Khashoggi terungkap ke media dunia.

Raja Salman, menurut laporan media Turki Hurriyet Daily News, yang dikutip Tempo pada 22 Desember 2018, memerintahkan perombakan badan intelijen setelah Khashoggi dibunuh oleh regu intelijen di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu.

Baca: CCTV Rekam Pergerakan Pembunuh Jamal Khashoggi Selama di Turki

Dilaporkan ada tiga departemen pemerintahan yang baru yakni, strategi dan pengembangan; urusan legal dan hukum; serta evaluasi operasional dan internal. Ketiganya dimaksudkan untuk menyesuaikan kebijakan keamanan nasional, hukum internasional dan regulasi HAM.

Tiga departemen ini dibentuk oleh komite yang diketuai oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang menjabat sebagai menteri pertahanan kerajaan.

Advertising
Advertising

Jamal Khashoggi. Middle East Monitor/Handout via REUTERS

Skandal Jamal Khashoggi terbongkar ke publik setelah media Turki dan pemerintahannya secara berangsur membeberkan berita pembunuhan Jamal Khashoggi.

Baca: Arab Saudi Kecam Resolusi Senat Amerika, Sebut sebagai Gangguan

Awalnya Arab Saudi mengklaim Khashogi keluar konsulat tidak lama setelah masuk, namun meralat Khashoggi tewas dalam perkelahian hingga diklarifikasi bahwa Khashoggi tewas oleh agen intelijen yang ditugaskan untuk membawa pulang dirinya. Namun Arab Saudi menyampaikan klaim terakhirnya dengan menyebut pembunuhan Khashoggi sudah direncanakan.

Namun ororitas Saudi membantah Putra Mahkota terlibat dalam pembunuha dan mengatakan pembunuhan dilakukan oleh pihak internal tak bertanggungjawab tanpa sepengetahuannya.

Baca: Tersangka Pembunuh Jamal Khashoggi Pernah ke Israel, Agendanya?

Pekan lalu, Senat AS menyalahkan Mohammed bin Salman atas pembunuhan Jamal Khashoggi setelah badan intelijen AS CIA menyampaikan hasil penyelidikan internalnya, yang berujung pada resolusi senat untuk mengakhiri dukungan AS terhadap Arab Saudi dalam perang Yaman.

Berita terkait

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

10 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

18 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

1 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

2 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

4 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

5 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

8 hari lalu

Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

9 hari lalu

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

10 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya