TEMPO.CO, Riyadh – Pemerintah Arab Saudi mengecam resolusi yang dibuat Senat Amerika Serikat terkait kasus pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, dan penghentian dukungan perang di Yaman.
Baca:
Riyadh menyebut resolusi itu sebagai bentuk gangguan terang-terangan terhadap urusan domestik kerajaan.
“Posisi terbaru dari Senat AS, yang dibangun berdasarkan tuduhan tidak berdasar, merupakan gangguan terang-terangan terhadap urusan internal dan peran kerajaan di tingkat regional dan internasional,” begitu pernyataan kementerian Luar Negeri Arab Saudi seperti dilansir Saudi Press Agency dan dikutip Aljazeera pada Senin, 17 Desember 2018.
Baca:
Baca Juga:
Kemenlu Saudi juga menyatakan,”Kerajaan berharap tidak ditarik dalam debat politik di AS, untuk menghindari segala akibat buruk yang dapat berpengaruh negatif secara signifikan dalam hubungan strategis penting kedua negara.”
Saudi journalist Jamal Khashoggi, named TIME's Person of the Year 2018, is seen on the cover which named journalists, including Maria Ressa, a Filipina journalist, and a pair of Reuters journalists imprisoned by Myanmar's government, as its "Person of the Year," in this image released from New York, U.S., December 11, 2018. Courtesy Time Magazine/Handout via REUTERS
Pada pekan lalu, Senat AS mengeluarkan resolusi yang mengkritik dukungan Presiden Donald Trump terhadap pemimpim Arab Saudi, yang diduga terlibat dalam pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Baca:
Khashoggi merupakan tokoh vokal, seperti dilansir Anadolu, yang kerap mengkritik Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman, lewat tulisan di Washington Post.
Khashoggi tewas dibunuh di kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018 saat sedang mengurus dokumen untuk pernikahannya dengan seorang gadis Turki.
Baca:
Senat AS juga mengeluarkan resolusi yang mendesak Trump untuk menghentikan dukungan AS atas operasi militer Arab Saudi di Yaman. Serangan massal militer Arab Saudi dan Uni Emirat Arab terhadap kelompok Houthi di Yaman, yang memberontak terhadap pemerintah, telah menimbulkan bencana kemanusiaan. PBB menyatakan terjadi bencana kemanusiaan terparah di Yaman akibat perang ini.
Resolusi Senat AS ini belum akan dibahas di DPR AS pada Januari 2019, yang merupakan dimulainya masa sidang, setelah pemilu sela pada November 2018. Kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi menjadi perhatian dunia internasional, yang meminta pemerintah Arab Saudi menghukum semua pelaku termasuk dalang.