Kasus Jamal Khashoggi, Netizen Arab Saudi Boikot Produk Turki

Rabu, 19 Desember 2018 12:30 WIB

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (kanan), dan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman (kiri), Anadolu

TEMPO.CO, Jakarta - Netizen Arab Saudi melancarkan kampanye boikot produk Turki di media sosial sebagai tanggapan atas campur tangan Turki terhadap urusan dalam negeri Kerajaan Saudi terkait kasus Jamal Khashoggi.

Menurut laporan Saudi Gazette, 19 Desember 2018, netizen menggunakan tagar #Saudis_rejecting_the_Turkish_Products dan #No_to_Turkey_Travel_and_products atau #BoycottTurkishTourism untuk memboikot seluruh produk dan pariwisata Turki, guna membalas Turki secara finansial.

Baca: Erdogan: Intelijen Saudi Kaget Dengar Rekaman Jamal Khashoggi

Media Saudi tersebut melaporkan penjualan ritel Turki merosot sejak catatan 2006. Penjualan jatuh 7,5 persen pada Oktober dibanding dengan penjualan bulan yang sama pada tahun lalu, menurut Turkish Statistical Institute pada Selasa.

Gambar produk Turki yang beredar di Twitter.[Twitter/@MBS_alasmi999]

Advertising
Advertising

Menurut netizen yang ikut menggunakan tagar, aksi ini ditujukan karena Turki campur tangan urusan internal kerajaan, ketika Saudi sedang mereformasi ekonominya.

Penggunaan tagar juga disertai dengan gambar atau daftar produk Turki yang dijual di pasar Saudi.

Baca: Jamal Khashoggi Tewas, Pengamat: Erdogan Terus Menekan Saudi

Menurut Bloomberg, target boikot produk pro pemerintah Saudi adalah produk dari Pinar Sut Mamulleri Sanayii AS dan Ulker Biskuvi Sanayi AS, yang memiliki pabrik di Arab Saudi dan menguasai pasar biskuit Saudi.

Selain mitra dagang senilai US$ 4,8 miliar atau Rp 69 triliun, Arab Saudi juga salah satu pemasok wisatawan besar bagi pariwisata Turki. Menurut Alaraby.co.uk, kunjungan wisatawan Arab Saudi ke Turki sebesar 650 ribu orang pada tahun lalu.

Gambar yang beredar di media sosial Twitter dari tagar #No_to_Turkey_Travel_and_products. [Twitter/@ghalia990]

"Sejak negara kita diserang dengan sengit oleh media resmi dan pernyataan provokatif Erdogan, tugas bangsa kami adalah mendesak boikot segala produk Turki sebagai balasan serangan ini," kata salah satu pengguna yang dikutip Saudi Gazette.

Pemerintah Turki belum menanggapi boikot produknya di Saudi dan apakah boikot berpengaruh secara signifikan kepada Turki.

Baca: KTT G20, Erdogan ke Saudi: Sebut Nama Pembunuh Jamal Khashoggi

Netizon pro pemerintah Arab Saudi tampaknya kesal dengan pernyataan media Turki dan Erdogan atas skandal pembunuhan Jamal Khashoggi.

Presiden Erdogan dan media pro pemerintah Turki sering melontarkan pernyataan retoris kepada otoritas Arab Saudi, dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman secara tidak langsung, atas pembunuhan Jamal Khashoggi di konsulat pada 2 Oktober lalu.

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

3 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

4 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

4 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

6 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

6 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

11 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

11 hari lalu

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

11 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya