Peraih Nobel Perdamaian Nadia Murad Bangun Rumah Sakit di Irak

Sabtu, 15 Desember 2018 15:21 WIB

Pemenang Nobel Perdamaian Nadia Murad berbicara di Sinjar, Irak.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Nadia Murad, perempuan Irak Yazidi peraih Nobel Perdamaian tahun ini, mengatakan ingin menggunakan hadiah uang Nobelnya untuk membangun rumah sakit bagi korban pelecehan seksual di kota kelahirannya.

Korban seks ISIS tersebut mengumumkan rencananya di hadapan ratusan orang di Sinjar, kampung halamannya di Irak utara.

Baca: Pesan Menyentuh Nadia Murad Usai Menerima Nobel Perdamaian 2018

"Dengan uang yang saya dapat dari hadiah Nobel Perdamaian, saya akan membangun sebuah rumah sakit di Sinjar untuk mengobati orang sakit, terutama para janda dan perempuan korban pelecehan seksual oleh militan ISIS," kata Nadia, dilaporkan dari Reuters, 15 Desember 2018.

Pemenang Nobel Perdamaian Nadia Murad berbicara di Sinjar, Irak.[REUTERS]

Advertising
Advertising

Nadia Murad adalah satu dari sekitar 7.000 perempuan yang ditangkap di Irak barat laut pada Agustus 2014 dan disandera oleh ISIS di Mosul, di mana dia disiksa dan diperkosa.

Dia melarikan diri setelah tiga bulan dan mencapai Jerman. Dari Jerman dia mulai berkampanye untuk memohon dukungan bagi masyarakat Yazidi.

Baca: Nadia Murad Dapat Nobel Perdamaian, Komunitas Yazidi Bereaksi

Daerah Yazidi di Sinjar sebelumnya telah dihuni oleh sekitar 400.000 orang, kebanyakan Yazidi dan Arab Sunni.

Dalam hitungan hari, lebih dari 3.000 orang Yazidi terbunuh dan sekitar 6.800 diculik, baik dijual ke dalam perbudakan atau wajib militer untuk melawan ISIS.

Nadia Murad dan Denis Mukwege menerima penghargaan Nobel Perdamaian di Oslo, Norwegia, 10 Desember 2018.[Sky News]

Dia berterima kasih kepada pemerintah Irak dan Kurdistan karena menyetujui rencananya dan mengatakan dia akan menghubungi organisasi kemanusiaan segera untuk memulai pembangunan.

Baca: Nadia Murad, Korban Kekerasan Seksual ISIS Raih Nobel Perdamaian

Nadia Murad memperoleh hadiah Nobel Perdamaian sebesar US$ 1 juta atau Rp 14,5 miliar bersama dokter Kongo Denis Mukwege atas upaya mereka untuk mengakhiri penggunaan kekerasan seksual sebagai senjata perang dan konflik.

Berita terkait

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

7 jam lalu

Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Parlemen Irak melarang hubungan sesama jenis. Didukung oleh mayoritas partai Syiah.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

8 jam lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

2 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

7 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

7 hari lalu

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

12 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

20 hari lalu

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

31 hari lalu

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman

Baca Selengkapnya