Anak 7 Tahun Asal Guatemala Meninggal di Imigrasi Amerika Serikat

Sabtu, 15 Desember 2018 10:03 WIB

Anak-anak ikut dalam aksi demo di depan kantor Imigrasi dan Bea Cukai di Miramar, Florida, 1 Juni 2018. Langkah Donald Trump memisahkan para orang tua imigran dari anak-anaknya di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko menarik kecaman dari PBB, uskup Katolik Roma, dan kelompok kemanusiaan lain. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak perempuan berusia 7 tahun asal Guatemala meninggal di ruang penahanan patroli perbatasan Amerika Serikat. Anak perempuan yang identitasnya tidak dipublikasi itu, diduga meninggal karena dehidrasi dan kaget karena dia dan ayahnya ditahan oleh otoritas imigrasi Amerika Serikat.

Dikutip dari asiaone.com, Sabtu, 15 Desember 2018, anak perempuan itu dan ayahnya ditahan oleh otoritas imigrasi Amerika Serikat di New Mexico sejak 6 Desember 2018. Keduanya merupakan bagian dari 163 imigran yang menyerahkan diri.

Pada 7 Desember 2018, uni gawat darurat segera merespon ketika suhu badan anak tersebut sangat tinggi, yakni 105,7 derajat. Dia lalu dilarikan ke sebuah rumah sakit tempat dia akhirnya meninggal. Imigrasi dan perlindungan perbatasan Amerika Serikat belum menanggapi pertanyaan wartawan terkait hal ini. Hal serupa juga dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Baca: Imigrasi Amerika Serikat Kirim 1.600 Imigran Gelap ke Penjara

Imigrasi dan perlindungan perbatasan Amerika Serikat sedang menginvestigasi kasus ini untuk memastikan apakah standard prosedur sudah dilakukan. Kepala Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat rencananya akan menghadapi Komite Yudikasi DRP pada pekan depan

Advertising
Advertising

"Kami akan menuntut jawaban secepatnya atas tragedi ini," kata Jerry Nadler, anggota Komite Yudikasi DRP dari Partai Demokrat.

Baca: Amerika Serikat Pindai Sidik Jari untuk Klaim Anak Imigran Gelap

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah memperketat kebijakan-kebijakan immigrasi dan bersumpah akan membangun sebuah tembok di wilayah selatan sepanjang perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko.

Pada musim panas lalu, pemerintahan Trump memberlakukan kebijakan tak ada toleransi. Imbas kebijakan ini, anak-anak yang tiba di wilayah perbatasan Amerika Serikat dengan orang tua mereka, dipisahkan. Kebijakan ini telah menuai deras kritikan hingga akhirnya sebagai besar kebijakan di revisi.

Berita terkait

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

20 jam lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

22 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

22 jam lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

1 hari lalu

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

2 hari lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya