Theresa May Selamat dari Mosi Tidak Percaya, Lantas Nasib Brexit?

Kamis, 13 Desember 2018 10:26 WIB

PM Inggris Theresa May saat membuat pidato Brexit di Italia pada 22 September 2018. [REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Theresa May selamat dari mosi tidak percaya oleh Partai Konservatif, namun sepertiga anggota parlemennya tetap menolak proposal Brexit May yang mengindikasikan kebuntuan atas Brexit.

Reuters melaporkan, 13 Desember 2018, Theresa May selamat dari pemakzulan setelah 200 anggota parlemen Konservatif memilih mendukung May, sementara 117 Tory (sebutan untuk anggota Parlemen Inggris) menentangnya. May mungkin selamat, namun angka sepertiga menunjukkan oposisi tidak hanya dari pendukung Brexit garis keras tetapi juga dari banyak anggota parlemen yang lebih pragmatis dan menandakan bahwa proposal May semakin jauh untuk bercerai dari Uni Eropa.

Baca: Survei Ungkap Rencana Brexit May Ditentang Publik Inggris

Pada Senin pekan ini, May membatalkan jajak pendapat parlemen atas kesepakatannya, setelah dua tahun negosiasi alot yang menyusun draft bagaimana mempertahankan hubungan masa depan dengan blok Uni Eropa, karena May tahu rancangannya akan dibatalkan di parlemen.

Sementara Inggris akan meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret 2019, oposisi parlemen tiba-tiba membuka kemungkinan solusi baru yang lebih ruwet, termasuk membuat Brexit tanpa kesepakatan atau bahkan referendum lain.

Advertising
Advertising

Sejumlah staf bertepuk tangan saat menyambut PM Inggris baru Theresa May dan suaminya Philip saat bereada di 10 Downing Street, London, 13 Juli 2016. Theresa memulai karier politiknya setelah terpilih sebagai anggota parlemen pada 1997 untuk daerah pemilihan Maidenhead, Berkshire. REUTERS/Stefan Rousseau/Pool

Setelah pemungutan suara, May mengatakan dia akan mendengarkan mereka yang menentangnya dan mencari jaminan hukum di bagian paling kontroversial dari kesepakatannya, yakni jaminan untuk mencegah kesepakatan perbatasan Backstop antara anggota Uni Eropa Irlandia dan provinsi Inggris Irlandia Utara. Banyak orang di partainya takut bahwa langkah-langkah Backstop Theresa May bisa berlangsung tanpa batas.

Baca: Brexit, Permintaan Referendum Kedua Semakin Gencar

"Sejumlah besar kolega melakukan pemungutan suara terhadap saya dan saya mendengarkan apa yang mereka katakan," kata May."Kami sekarang harus melanjutkan Brexit demi rakyat Inggris."

Ini membuat May terjepit di dalam negeri sendiri ketika para pemimpin Uni Eropa satu suara bahwa mereka tidak berniat mengubah perjanjian.

Pengunjuk rasa berpartisipasi dalam demonstrasi anti-Brexit berbaris melalui pusat kota London, Inggris, Sabtu, 20 Oktober 2018. REUTERS/Henry Nicholls

Sumber-sumber diplomatik di Brussels mengatakan kepada Reuters bahwa rancangan dokumen yang dipersiapkan untuk bulan Mei hanya mencakup kemungkinan bahwa Uni Eropa akan mempertimbangkan untuk memberi Inggris lebih banyak jaminan atas dukungan Irlandia, tanpa menawarkan yang lain.

Baca: 5 Kesepakatan Brexit Theresa May yang Ditentang Menteri Inggris

Para kritikus dari kesepakatan Brexit dalam partai Theresa May sendiri yang mengajukan mosi tidak percaya setelah PM Inggris itu kembali dari lawatan bertemu para pemimpin Eropa pada awal pekan ini, yang melihat kesepakatan Brexit rancangan May sebagai pengkhianatan referendum 2016 dan harus dibatalkan.

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

21 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

5 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

5 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

6 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

7 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya