Dua Tokoh Kunci Demokrat Amerika Wacanakan Pemakzulan Trump

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 11 Desember 2018 14:53 WIB

Melania and Donald Trump pada tahun 1998 sebelum menikah.[Daily Express]

TEMPO.CO, Washington – Tokoh senior Partai Demokrat Amerika Serikat mulai mewacanakan pemakzulan dan hukuman penjara bagi Presiden Donald Trump terkait kasus pembayaran uang tutup mulut untuk dua perempuan menjelang pemilihan Presiden AS 2016.

Mereka melakukan ini menjelang masa sidang DPR AS pada 3 Januari 2018 setelah Partai Demokrat memenangkan mayoritas kursi.

Baca:

“Ada prospek sangat nyata bahwa pada saat Donald Trump selesai sebagai Presiden kementerian Kehakiman bisa mengajukan tuntutan hukum kepadanya. Dia mungkin bisa menjadi Presiden pertama setelah sekian lama yang menghadapi prospek nyata terkena hukuman penjara,” kata Adam Schiff, yang bakal menjadi ketua Komisi Intelijen Dewan Perwakilan Rakyat AS, kepada media CBS pada acara “Face the Nation” pada Ahad, 9 Desember 2018 waktu setempat.

Advertising
Advertising

Schiff, yang dikenal kerap mengkritik berbagai kebijakan Trump, mengatakan selama ini isu yang muncul adalah Trump bakal memberikan pengampunan kepada sejumlah orang yang terkena kasus hukum dalam investigasi dugaan intervensi sejumlah orang Rusia untuk memenangkan Trump pada pilpres 2016.

Baca:

“Pertanyaan yang lebih besar adalah apakah Presiden berikutnya bakal mengampuni Donald Trump,” kata Schiff.

Pernyataan Schiff ini menanggapi dokumen pengadilan pada kasus yang melibatkan bekas pengacara pribadi Trump yaitu Michael Cohen. Dokumen jaksa, yang dikirim ke pengadilan pada pekan lalu, secara jelas menyebut Cohen berkoordinasi dan atas arahan individu 1 saat memberikan uang tutup mulut kepada dua perempuan, yang diduga memiliki hubungan intim dengan Trump. Kedua perempuan itu adalah pemain film porno Stormy Daniels dan bekas model Playboy yaitu Karen McDougal.

Baca:

Tokoh Demokrat lainnya yang juga bersuara lantang kepada Trump adalah Jerry Nadler, yang bakal menjadi ketua Komisi Hukum DPR. Komisi ini bertugas memproses usul pemakzulan Presiden. Dia menyebut jika terbukti maka pemberian uang tutup mulut oleh Trump itu merupakan pelanggaran hukum yang bisa berujung pemakzulan.

“Itu bakal menjadi pelanggaran yang bisa memakzulkan Presiden. Apakah pelanggaran itu cukup penting untuk memicu pemakzulan, ya, itu pertanyaan lain,” kata Nadler juga dalam wawancara dengan CNN seperti dilansir Business Insider.

Nadler beralasan meskipun pembayaran uang tutup mulut itu dilakukan sebelum Trump menjadi Presiden namun tujuan pembayaran itu adalah untuk memuluskan langkah Trump memenangkan kursi Presiden.

Baca:

Namun, Nadler beralasan Kongres AS belum akan menggelar proses pemakzulan terhadap Trump terkait kasus pelanggaran ini.

“Anda tidak langsung menggelar proses pemakzulan terhadap Presiden karena dia melakukan pelanggaran yang bisa membuatnya terkena pemakzulan,” kata dia. Dia menyebut Kongres harus melihat berapa kali kesalahan itu dilakukan. Dan seberapa penting efek dari pelanggaran itu.

Partai Demokrat menguasai DPR AS setelah memenangkan pemilu sela pada November 2018 menggantikan posisi Partai Republik, yang saat ini masih menguasai Senat. Ini membuat isu pemakzulan Trump muncul lagi.

Berita terkait

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

8 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

20 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

24 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

29 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

33 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

38 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

45 hari lalu

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.

Baca Selengkapnya

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

45 hari lalu

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.

Baca Selengkapnya