Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Salahkan Pendukung Jika Kena Pemakzulan, Kenapa?

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sedang berkampanye di Billings, Montana, pada Kamis, 6 September 2018, mendesak pendukungnya untuk mencoblos pada pemilu tengah pada November 2018 agar dia tidak terkena pemakzulan. AP via Chicago Tribune
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sedang berkampanye di Billings, Montana, pada Kamis, 6 September 2018, mendesak pendukungnya untuk mencoblos pada pemilu tengah pada November 2018 agar dia tidak terkena pemakzulan. AP via Chicago Tribune
Iklan

TEMPO.CO, Montana – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan kepada para pendukungnya jika dia terkena pemakzulan maka itu menjadi kesalahan mereka.

Baca: 3 Tokoh Amerika Ini Lantang Minta Pemakzulan Presiden Trump

“Itu kesalahan kalian karena kalian tidak keluar dan mecoblos,” kata Trump, yang didukung Partai Republik, dalam orasi saat berkampanye di daerah Billings, Montana, seperti dilansir CNN pada Jumat, 7 September 2018 waktu setempat.

“Kalian tidak keluar dan mencoblos – itu satu-satunya cara itu (pemakzulan) bisa terjadi,” kata Trump.

Trump mengatakan kepada para pendukungnya di Montana bahwa pemilu tengah, yang akan berlangsung pada November 2018, bukan hanya untuk memilih anggota DPR dan Senat.

“Kalian akan mencoblos untuk memilih partai mana yang akan mengontrol Kongres,” kata Trump. “Ini hal yang sangat penting. Sangat penting.”

Baca: 

Pengacara Yakin Trump Tidak Bakal Terkena Pemakzulan, Alasannya?

Dalam pidato itu, Trump juga mengatakan anggota DPR seperti Maxine Waters mendesak pemakzulan dirinya. “Saya katakan, bagaimana Anda memakzulkan seseorang yang melakukan pekerjaannya dengan hebat dan tidak melakukan hal salah?” kata Trump. “Ekonomi kita bagus. Bagaimana caramu melakukannya? Bagaimana caramu melakukannya? Bagaimana caramu melakukannya?” kata Trump

Isu pemakzulan Trump muncul setelah bekas pengacara Trump, Michael Cohen, mengaku bersalah dalam delapan dakwaan pelanggaran hukum. Dua diantara pelanggaran itu merupakan pelanggaran penggunaan dana kampanye.

Cohen mengaku diarahkan oleh seorang kandidat untuk posisi penting di pemerintahan Federal pada 2016 untuk melakukan pembayaran terhadap dua orang perempuan yang mengaku pernah berhubungan intim dengan Trump.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: 

McCain dan Trump, Seteru Politik Sampai Akhir

Kedua perempuan itu adalah pemain film porno Stormy Daniels dan bekas model Playboy Karen McDougal. Pembayaran ini untuk membuat kedua perempuan itu tidak mengungkap hubungan intim mereka ke publik menjelang pilpres AS 2016.

Pada pekan ini, Trump juga sedang dilanda pemberitaan negatif terkait sebuah buku baru berjudul “Fear: Trump in The White House”. Buku karya jurnalis investigatif Bob Woodward dari Washington Post itu, seperti dilansir Reuters, menceritakan pandangan negatif sejumlah pejabat tinggi pemerintahan Trump dari Menhan James Mattis, Kepala Staf Gedung Putih John Kelly, hingga bekas Kepala Tim Ekonomi Gary Cohn mengenai Trump.

Namun, Mattis, dan Kelly memberikan bantahan resmi mengenai isi buku itu yang menceritakan ucapan kedua berdasarkan cerita sejumlah saksi mata.  

Baca:

 

Lewat cuitan, Trump menuding buku itu sebagai sebuah karya fiksi. “Buku Woodward itu penipuan. Saya tidak bicara dengan cara seperti isi kutipan di buku. Jika saya seperti itu, saya tidak akan terpilih sebagai Presiden. Kutipan-kutipan ini hanyalah buatan. Penulis menggunakan semua trik di dalam buku ini untuk mengecilkan. Saya berharap orang-orang dapat melihat fakta sebenarnya – dan negara kita sedang melakukan hal hebat!,” kata dia.

Ketua Fraksi Partai Republik, Mitch McConnell, mengatakan kementerian Kehakiman telah mengambil posisi soal dakwaan terhadap Trump. “Bahwa penanganan yang sesuai untuk perilaku melanggar dari Presiden adalah pemakzulan. Namun, dia mengaku bukan ahli soal ini.

Sedangkan Senator Elizabeth Warren dari Partai Demokrat mengatakan ini saatnya untuk mengganti Trump dari Gedung Putih. “Jika pejabat senior pemerintahan berpikir Presiden AS tidak mampu melakukan tugasnya, maka mereka harus menerapkan Amandemen ke 25,” kata dia, yang berpotensi maju sebagai kandidat Presiden 2020.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

22 jam lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

2 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo beradu panco dengan anaknya Kaesang Pangarep. youtube.com
Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

4 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

5 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) bertemu dengan CEO Apple Tim Cook (kanan) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Rabu, 17 April 2024. Sumber: ANTARA
Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

5 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

5 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

7 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

13 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

13 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.