Kangguru Kekar Roger Mati, Warga Australia Bersedih

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 11 Desember 2018 12:39 WIB

Kangguru kekar Roger, 12 tahun, mati di tempat penangkaran kangguru di Alice Springs, Australia, pada Senin, 10 Desember 2018 waktu setempat. Sky

TEMPO.CO, Alice SpringsKangguru terkenal dan kekar asal Australia, Roger, mati pada usia 12 tahun di tempat penangkaran Kangaroo Sanctuary di Alice Springs, Austrlia, pada Senin, 10 Desember 2018.

Baca:

Pengelola penangkaran tidak menjelaskan penyebab Roger mati namun menyebut hari kematiannya sebagai hari yang sangat menyedihkan.

“Kami kehilangan anak kami yang cantik Roger,” kata Chris Barnes, manajer tempat penangkaran itu, seperti dilansir media Sky pada Senin, 10 Desember 2018.

Advertising
Advertising

Barnes mengatakan dalam video yang diunggah di Facebook bahwa dia sengaja membangun tempat penangkaran itu untuk menampung Roger dan dua pasangannya yaitu Ella dan Abigail. Dia menemukan Roger, yang awalnya dipanggil Joey, pada 20016 setelah induk Roger tewas ditabrak mobil.

Baca:

Roger tumbuh menjadi Kangguru dewasa yang tinggi dan besar. Tingginya mencapai enam kaki tujuh inci atau sekitar 2 meter dengan berat sekitar 89 kilogram.

“Pada 2015, Roger menjadi terkenal saat fotonya meremukkan ember kaleng menjadi viral,” begitu dilansir Sky.

Kangguru Roger dari Alice Springs, Australia. Facebook

Barnes mengatakan Roger merupakan pejantan utama atau alpha male di tempat penangkaran itu. Dia menjadi Kangguru terkenal yang populer di berbagai negara.

“Dia akan selalu di sini, kami telah menguburkannya di luar sana, sehingga dia bisa selalu bersama keluarganya,” kata Barnes dengan nada sedih.

Baca:

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengirimkan ucapan belasungkawa dan pesan yang positif mengenai Roger.

Salah satu pengirim pesan, Debbie Radde, mengatakan ‘Banyak air mata tumpah di Australia.”

Lainnya, Erin Tewksbury, mengatakan,”Dari kecil sebagai Joey yang yatim piatu lalu menjadi kangguru paling terkenal sedunia. Sangat menakjubkan pengaruh cinta.”

Foto:

Komentar lainnya Kevin Cotton mengatakan,”Saya suka sekali melihatnya berubah dari seekor pejantan utama yang agresif menjadi seekor kangguru dengan perilaku lembut dan gemar beristirahat sambil mengunyah jagung.”

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

2 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

5 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

5 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

5 hari lalu

PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

6 hari lalu

Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Baca Selengkapnya

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

6 hari lalu

4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.

Baca Selengkapnya

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

6 hari lalu

Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.

Baca Selengkapnya

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

6 hari lalu

Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne

Baca Selengkapnya

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

6 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya