Penuh Kontroversi, Ini 3 Hal Mengenai Huawei

Selasa, 11 Desember 2018 13:30 WIB

slashphone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penahanan Direktur Keuangan Huawei Technologies, Meng Wanzhou, di Kanada telah menggegerkan komunitas bisnis dunia dan menaikkan ketakutan perundingan damai Cina - Amerika Serikat untuk mengakhiri perang dagang, akan runyam.

Selain menjabat sebagai pejabat eksekutif di Huawei, Meng, 46 tahun, adalah putri pendiri dan CEO Huawei, Ren Zhengfei, 74 tahun. Ren mendirikan perusahaan ini pada 1987 dan sekarang telah memiliki sekitar 187 ribu karyawan. Berikut informasi mengenai Huawei, salah satu perusahaan teknologi terbesar di Cina seperti dikutip dari globalnews.ca, Selasa, 11 Desember 2018.

Baca: Cina Panggil Dubes AS, Protes Keras Penahanan Direktur Huawei

Pertama, Huawei adalah salah satu suplier peralatan jaringan telekomunikasi terbesar dan produsen ponsel pintar kedua. Pendapatan perusahaan ini pada tahun lalu sekitar US$ 92 miliar. Huawei banyak melakukan aktivitas bisnis di luar negeri dan menguasai sejumlah pasar di negara-negara Benua Eropa, Asia dan Afrika.

Baca: Soal Keamanan, Huawei Disebut Janjikan Perbaikan Rp 29 Triliun

Advertising
Advertising

Kedua, Huawei merupakan pionir suplier perlengkapan komunikasi ketika Beijing menggelontorkan banyak dana untuk meningkatkan jaringan. Huawei banyak mengimpor peralatannya buatannya dan mulai bersaing secara internasional pada 1990-an. Dibanding para kompetitornya, Huawei dikenal membandrol harga murah.

Perusahaan ini menuai kesuksesan saat mengucurkan dana besar untuk bidang penelitian dan pengembangan. Kondisi ini berbanding terbalik dengan kompetitornya dari negara-negara barat seperti Nokia dan Ericsson yang dalam beberapa tahun terakhir terseok-seok dalam bidang pendanaan.

Pendanaan yang memadai membuat Huawei mampu melakukan ekspansi ke sejumlah area baru, diantaranya pengembangan chip, kecerdasan buatan dan cloud computing.

Ketiga, sejumlah negara melarang penggunaan peralatan Huawei. Beberapa agen intelijen Amerika Serikat menuding Huawei ada sangkut-paut dengan Beijing dan peralatannya kemungkinan bisa digunakan oleh pemerintah Cina untuk melakukan mata-mata. Namun belum ada bukti yang diungkap ke publik terkait kecurigaan badan-badan intelijen Amerika Serikat ini. Huawei pun menyangkal tuduhan ini.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

8 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

19 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya