Polisi Prancis - Jaket Kuning Bentrok pada Demonstrasi di Paris

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 9 Desember 2018 07:59 WIB

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan unjuk rasa menentang kenaikan harga pajak bahan bakar minyak di ibu kota Paris, Prancis, pada Sabtu, 8 Desember 2018. Reuters

TEMPO.CO, Paris – Polisi anti-huru hara Prancis menembakkan gas air mata dan sempat bentrok dengan para pengunjuk rasa, yang disebut jaket kuning, di pusat ibu kota Paris pada Sabtu, 8 Desember 2018.

Baca:

Unjuk rasa ini memasuki pekan keempat, yang memprotes kenaikan biaya hidup dan meminta Presiden Emmanuel Macron untuk mundur. Unjuk rasa ini digelar setiap Sabtu selama sebulan terakhir.

Otoritas mengatakan sebanyak 575 orang telah ditahan sejenak untuk diperiksa. Sedangkan sebanyak 361 orang tetap ditahan setelah polisi menemukan sejumlah alat yang bisa dijadikan senjata seperti palu, tongkat baseball, dan bola logam dari para pengunjuk rasa.

Advertising
Advertising

Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di sekitar Monumen Kemenangan, yang sempat ditulisi grafiti anti-Macron pada Sabtu pekan lalu. Pada unjuk rasa pekan lalu itu, demonstran membakar belasan mobil dan menjarah toko, yang membuat kerusuhan itu sebagai kerusuhan terburuk di Paris sejak Mei 1968.

Baca:

Pada unjuk rasa Sabtu keempat ini, polisi mengatakan ada sekitar 1.500 pemrotes di kawasan Champs Elysees. Sebagian pengunjuk rasa berparade ke arah timur Paris, yang bakal menjadi lokasi unjuk rasa perubahan iklim pada Sabtu sorenya. Sebagian lain terlihat memblokade jalur bundaran yang mengitari Paris pusat.

“Kami naik kereta selama 11 jam untuk protes hari ini. Kami marah terhadap para teknokrat yang memerintah kami,” kata Gilles Noblet, seorang pengunjuk rasa dari daerah di Ariege di barat daya.

Menanggapi aksi unjuk rasa ini, Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe meminta semua pihak menahan diri.

Baca:

“Kami akan melakukan semua yang bisa kami lakukan agar hari ini menjadi hari tanpa kekerasan. Sehingga dialog yang kami lakukan sejak pekan ini dapat berlangsung secara baik,” kata dia lewat televisi lokal.

Menanggapi unjuk rasa ini, Phillippe sebenarnya telah mengumumkan pada Selasa pekan ini bahwa pemerintah menunda kenaikan pajak bahan bakar minyak selama enam bulan untuk meredakan protes. Ini menjadi langkah mundur pertama dari pemerintahan Presiden Macron, yang telah berlangsung selama 18 bulan.

Sekitar 89 ribu polisi dikerahkan di seluruh Prancis pada Sabtu kemarin dengan 8000 orang berjaga di Paris.

Baca:

Menteri Dalam Negeri Prancis, Christophe Castaner, mengatakan kepada situs berita Brut bahwa pemerintah telah bersiap menghadapi unjuk rasa ini. Dia meminta pengunjuk rasa dama tidak bergabung dengan pengunjuk rasa yang brutal. “Para pembuat masalah hanya bisa efektif jika mereka menyamar sebagai jaket kuning. Kekerasan tidak pernah menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan. Sekarang saatnya untuk berdiskusi,” kata dia.

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

8 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

23 jam lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

1 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

5 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

6 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya