Putin: Rusia Akan Buat Rudal Lebih Canggih Jika AS Keluar INF

Kamis, 6 Desember 2018 08:35 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato dalam satu sesi forum internasional Russian Energy Week di Moskow, Rusia 3 Oktober 2018.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Vladimir Putin mengatakan Rusia akan mengembangkan rudal balistik atau ICBM yang lebih canggih atau rudal yang dilarang dalam pokok perjanjian INF, jika AS keluar dari pakta yang membatasi pengembangan rudal ICBM.

Dalam tanggapannya di televisi, dilaporkan Reuters, 6 Desember 2018, Putin menuduh alasan AS yang menuding Rusia melanggar pokok perjanjian INF hanya kedok agar Washington bisa keluar dari pakta.

Baca: Rusia Khawatir Penarikan Diri AS dari Perjanjian Senjata Nuklir

Menurut Putin banyak negara yang membuat rudal yang dilarang oleh kesepakatan INF, namun Rusia dan AS telah membatasi ambisi rudal mereka dengan menandatangani perjanjian tersebut pada 1987.

Topol-M merupakan rudal balistik antar benua (ICBM) pertama yang dikembangkan Rusia setelah Uni Soviet pecah. Sekitar 52 Topol M berbasis silo dan 18 berbasis TEL (transporter erector and launcher) telah memperkuat Rusia, sejak Januari 2011. Rusia akan memiliki 450 hingga 500 IBMM Topol M pada 2020. tonnel-ufo.ru

Advertising
Advertising

"Sepertinya rekan Amerika kita yakin bahwa situasi telah berubah dan Amerika Serikat menyadari juga harus memiliki senjata serupa. Apa tanggapan kita? tentu saja sederhana: kami juga akan membuat senjata serupa," tegas Putin.

Amerika Serikat menyampaikan ultimatum bahwa mereka akan keluar dari kesepakatan Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) dalam jangka waktu 60 hari kecuali Rusia mematuhi penuh pokok perjanjian.

Baca: Rusia Siap Berperang Jika Amerika Serikat Menyerang

"Amerika Serikat hari ini (4 Desember) mendeklarasikan bahwa Rusia telah melanggar pokok perjanjian dan akan keluar dari kesepakatan dalam waktu 60 hari kecuali Rusia kembali mematuhi perjanjian yang diverifikasi," kata Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, dikutip dari Sputniknews.

Rudal jelajah Rusia 9M728 (kiri) dan rudal balistik jarak pendek 9M723 (kanan). AS mengatakan rudal 9M729 Rusia melanggar pakta INF.[Stars and Stripes]

Berulang kali Rusia dan AS saling menuduh masing-masing pihak melanggar pakta INF, yang ditandatangani oleh pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev dan Presiden AS Ronald Reagan, di mana mereka sepakat menghancurkan seluruh rudal jelajah balistik dengan jarak antara 540 hingga 5.471 kilometer.

Kecemasan AS tertuju pada pengembangan rudal jelajah terbaru Rusia yakni rudal 9M729 yang mampu menempuh jarak 500 hingga 5.500 kilometer.

Baca: 3 Alasan Trump Ingin Keluar dari Perjanjian Nuklir dengan Rusia

Sementara Rusia khawatir terhadap sistem pertahanan Aegis Ashore milik AS yang dipasang di Eropa Timur. Rusia mengklaim sistem tersebut dirancang untuk tujuan menyerang, termasuk pemasangan rudal jelajah jarak menengah Amerika Serikat yang terkenal, Tomahawk.

Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

13 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

3 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

4 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya