Pegawai Kementerian Kehakiman Amerika Mengaku Bersalah Soal 1MDB

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 1 Desember 2018 21:01 WIB

Pebisnis Malaysia Low Taek Jho atau yang dikenal Jho Low dan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. nst.com.my

TEMPO.CO, Washington – Seorang bekas pegawai kementerian Kehakiman Amerika Serikat mengaku bersalah karena terlibat melakukan konspirasi untuk menipu sejumlah bank terkait dana jutaan dolar atau miliaran rupiah untuk lobi kepentingan asing terkait skandal 1MDB atau 1Malaysia Development Berhad.

Baca:

Kementerian Kehakiman mengatakan dalang dari skandal penggelapan dana 1Malaysia Development Berhad telah menyewa George Higginbotham. Saat itu, Higginbotham merupakan seorang spesialis senior di kementerian Kehakiman.

Higginbotham diminta untuk mentransfer jutaan dolar dari sejumlah akun bank asing ke AS.

Advertising
Advertising

“Hingginbotham mengatakan dia telah berkonspirasi untuk membuat pernyataan keliru kepada bank mengenai sumber dan tujuan dari dana itu dan juga menipu bank dengan membuat dokumen pinjaman dan konsultasi palsu,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 1 Desember 2018.

Baca:

Dana yang ditransfer itu lalu digunakan untuk menyelesaikan urusan sipil dan kriminal terkait investigasi dari kementerian Kehakiman AS mengenai skema penggelapan miliaran dolar dari 1MDB, yang merupakan perusahaan milik pemerintah Malaysia.

“Higginbotham tidak berperan dalam investigasi tu dan gagal mempengaruhi setiap aspeknya,” begitu pernyataan dari kementerian Kehakiman.

Baca:

Kementerian Kehakiman AS menduga uang senilai US$4.5 miliar atau sekitar Rp64.6 triliun telah digelapkan oleh sejumlah pejabat tinggi di 1MDB dan kroninya antara 2009 – 2014.

Pada awal November, jaksa penuntut di AS membuka tuntutan kriminal terhadap dua orang bekas banker di Goldman Sachs terkait kasus dugaan pencurian uang skala besar ini.

Kementerian Kehakiman AS juga mengajukan gugatan hukum untuk mengembalikan lebih dari US$73 juta atau sekitar Rp1 triliun dana milik institusi di AS yang diduga telah digunakan Higginbotham untuk membantu pebisnis Malaysia Jho Taek Low.

Baca:

Seperti dilansir Malaysia Kini, pemerintah Malaysia saat ini masih mencari keberadaan Jho Low, yang melarikan diri dari Malaysia pasca kasus ini terungkap. Selama ini, Jho Low mengaku tidak bersalah atas tuduhan yang diarahkan kepadanya. Saat ini, bekas PM Malaysia, Najib Razak, telah berstatus terdakwa dalam kasus ini dan terkena sejumlah tuntutan termasuk pencucian uang.

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

22 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

22 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

4 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

4 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya