Pernyataan 5 Negara Soal Insiden Rusia dan Ukraina

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 27 November 2018 10:31 WIB

Sebuah kapal perang bersenjata artileri miliki Ukraina dan kapal tunda terlihat berlabuh di pelabuhan Kerch, Crimea, Rusia pada 26 November 2018. Reuters

TEMPO.CO, Kiev – Pemerintah Ukraina telah menerapkan Undang-Undang Darurat Militer selama 30 hari pada Senin, 26 November 2018 pasca insiden laut dengan Rusia pada akhir pekan lalu.

Baca:

Rusia Tangkap Kapal, Presiden Ukraina Minta UU Darurat Militer

Advertising
Advertising

Ini terjadi setelah parlemen Ukraina menyetujui usulan dari Presiden Petro Poroshenko. Namun, parlemen hanya menyetujui kondisi darurat militer ini berlaku selama 30 hari dari usulan Poroshenko selama 60 hari.

Parlemen juga memberi syarat pemerintahan Poroshenko tidak boleh menggunakan penerapan UU Darurat Militer ini untuk mengekang kebebasan sipil dan menunda pemilu, yang akan digelar para Maret 2018.

Menanggapi insiden pada akhir pekan lalu, belasan pengunjuk rasa menggunakan topeng melemparkan sulur api dan telur ke kantor Konsulat Jenderal Rusia di Kota Kharkiv, Ukraina, pada Senin, 26 November 2018.

Mereka memprotes penembakan dan penangkapan tiga kapal Ukraina pada Ahad lalu. Sebagian pengunjuk rasa meneriakkan “Matilah pendudukan Rusia”. Sebuah pohon di halaman konsulat terkena lemparan sulur api sehingga terbakar dan menimbulkan asap.

Baca:

Belasan pengunjuk rasa juga berkumpul di depan kantor Kedutaan Besar Rusia di Kiev dan sebagian pengguna topeng melemparkan sulur api sebelum dibubarkan polisi.

“Kami berkumpul di sini hari ini untuk mengekspresikan protes kami ke Rusia terhadap tindakan mereka dengan menembaki militer kami,” kata salah seorang pemrotes Oleksiy Ryabov seperti dilansir Reuters pada Senin, 26 November 2018. Ryabov mengaku sangat marah atas insiden itu. Dia meminta semua hubungan diplomatik dengan Rusia diputus.

Pemerintah Rusia telah membuka lalu lintas Selat Kerch untuk kegiatan ekonomi. Namun, tiga kapal Ukraina yang ditahan belum dilepaskan.

Baca:

Berikut sejumlah pernyataan dari beberapa negara soal insiden ini:

  1. Amerika Serikat

“Amerika Serikat mengecam tindakan agresif Rusia. Kami meminta kepada Rusia untuk mengembalikan kapal Ukraina dan krunya serta menghormati kedaulatan dan integritas wilayah,” kata Mike Pompeo, menteri Luar Negeri AS.

Soal insiden ini, Presiden Donald Trump mengatakan tidak menyukai kondisi yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Dia bekerja sama dengan pemimpin Eropa untuk mengatasi ini.

  1. Inggris

“Kami mengutuk tindakan agresif Rusia. Insiden ini semakin menunjukkan bukti perilaku mengganggu Rusia di wilayah ini,” kata juru bicara dari kantor Perdana Menteri Inggris, Theresa May.

Inggris juga menegaskan,”Posisi Inggris jelas yaitu kapal harus diizinkan untuk melewati jalur ke pelabuhan Ukraina di Laut Azov. Kami mendesak semua pihak untuk menahan diri. Rusia tidak boleh dibiarkan menggunakan kekuatan untuk menggunakan kekuatan lebih besar terhadap Ukraina.”

Video:

  1. Prancis

“Tidak ada hal yang bisa membenarkan tindakan kekuatan oleh Rusia. Kami mendesak Rusia untuk melepaskan para pelaut Ukraina dan menyerahkan mereka bersama kapalnya secepatnya,” begitu pernyataan dari kementerian Luar Negeri Prancis.

  1. Jerman

Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, mengatakan blokade Selat Kerch oleh Rusia tidak bisa diterima. “Perkembangan di Ukraina mengkhawatirkan,” kata Maas.

Jerman menggelar pertemuan di Berlin dengan mengundang Rusia, Ukraina, dan Prancis untuk menyelesaikan insiden pada akhir pekan lalu.

Baca:

  1. Turki

Pemerintah Turki mengungkapkan kekhawatiran pasca insiden laut antara Rusia dan Ukraina. Turki berharap lalu lintas bisnis kapal di kawasan itu tidak terganggu.

“Sebagai negara yang memiliki pantai berbatasan dengan Laut Hitam, kami menggaris bawahi bahwa jalur melewati Selat Kerch tidak boleh di blokir,” begitu pernyataan dari kementerian Luar Negeri Turki.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

49 menit lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya