Usai Demo Rusuh di Paris, Menteri Prancis Kumpulkan Pengusaha

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 26 November 2018 08:45 WIB

Suasana kericuhan saat aksi unjuk rasa di depan monumen Arc de Triomphe di Champs-Elysees, Paris, Sabtu, 24 November 2018. Unjuk rasa yang awalnya memprotes kenaikan harga BBM, lambat laun berubah menjadi protes melawan pemerintahan Presiden Prancis Emmanuel Macron. REUTERS/Benoit Tessier

TEMPO.CO, Paris – Pemerintah Prancis bakal bertemu dengan para pedagang ritel, dan perusahaan asuransi untuk mengetahui dampak dari protes nasional terhadap kenaikan biaya bahan bakar minyak.

Baca:

“Besok saya bersama perwakilan dari kementerian Ekonomi akan bertemu dengan para pedagang ritel, para pengrajin, kamar dagang, dan serikat pegawai terbesar Medef untuk mengetahui situasi ekonomi, dampak pada penjualan dan ekonomi kita dan konsekuensi yang harus kita ketahui,” kata Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire, seperti dilansir Reuters, Ahad, 25 November 2018 waktu setempat.

Sejumlah pengunjuk rasa bentrok dengan petugas saat berdemonstrasi menolak kebijakan pajak BBM, yang diluncurkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, pada akhir 2017. Para pengunjuk rasa, yang mengenakan jaket garis kuning menyala, memblokade jalan raya di seluruh Prancis sejak 17 November 2018.

Advertising
Advertising

Baca:

Mereka juga membakar barikade dan mengerahkan konvoi truk yang bergerak lamban di jalan-jalan. Konvoi ini memblokade akses ke sejumlah pusat perbelanjaan dan pabrik-pabrik.

Para pedagang ritel Prancis memperingatkan protes berkepanjangan ini bisa berdampak pada belanja Natal dan mengancam pekerjaan.

Pada saat yang sama, Presiden Macron terlihat tidak akan mundur dari kebijakan pajak BBM, yang dikenakan pada solar dan bensin. Kebijakan ini untuk mendorong warga beralih ke sarana transportasi lebih bersih.

Foto:

Pada Sabtu, 24 November 2018, terjadi unjuk rasa di Paris ketika ribuan orang berdemonstrasi di dekat istana Champs-Elysees. Polisi menembakkan gas air mata dan menangkap sekitar 100 orang. Unjuk rasa ini berlangsung ricuh dengan 24 orang terluka.

Sebagian pengunjuk rasa membuat laman Facebook berjudul “Act 3 Macron Mundur” untuk mengajak warga berunjuk rasa hingga pekan ketiga mendesak Macron agar mundur.

Foto:

“Saya melihat tindak kekerasan yang tidak bisa diterima. Sangat penting untuk membangun kembali persatuan bangsa dan memulai lagi dialog,” kata Le Maire kepada rakyat Prancis.

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

3 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

3 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

4 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

9 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

9 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

10 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

16 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya