Israel Tawari Arab Saudi Perangkat Pengintai Pembangkang

Minggu, 25 November 2018 19:35 WIB

Ilustrasi telepon seluler REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - NSO, perusahaan Israel yang menjual perangkat pengintai rahasia, menawarkan kepada sejumlah pejabat intelijen Arab Saudi sistem peretas telepon seluler. Ini terjadi beberapa bulan sebelum putra mahkota Mohammed bin Salman melakukan pembersihan terhadap oposisi.

Seperti dikutip dari Sputnik, 25 November 2018, NSO menawarkan teknologi Pegasus 3 kepada sejumlah pejabat top Saudi. Perangkat telepon seluler pengintai hanya membutuhkan nomor telepon orang yang akan diintai untuk dijerat oleh perangkat tersebut.

Baca: Arab Saudi Puji Israel Lebih Baik Daripada Negara Muslim, Kenapa?

Pejabat Saudi yang ditawari perangkat pengintai buatan Israel itu termasuk mantan Kepala Intelijen Arab Saudi Pangeran Turki al-Faisal dan Nasser al-Qahtani yang menyebut dirinya deputi kepala intelijen yang saat ini menjabat.

Seorang pengusaha Eropa mengungkapkan kasus Pegasus 3 berawal ketika dirinya dihubungi seseorang berinisial W, seorang Israel yang menjalankan bisnis teknologi pertahanan-cyber. W memintanya untuk menggunakan koneksinya di negara-negara Teluk Persia untuk membantu bisnisnya di wilayah itu.

Selanjutnya terjadi sejumlah pertemuan. Di satu pertemuan beberapa pejabat Saudi mempresentasikan daftar perangkat lunak yang dicari untuk meretas telepon para pembangkang di Arab Saudi dan di tempat lain.

Baca: Demi Timur Tengah, Israel dan Arab Saudi Bersatu

Advertising
Advertising

Pada musim panas tahun 2017, W melakukan negosiasi untuk menjual sistem Pegassus 3 kepada Arab Saudi senilai US$ 55 juta atau setara dengan Rp 779,7 miliar.

Belakangan komunikasi antara pengusaha Eropa dan W terganggu setelah pengusaha Eropa ini meminta komisi 5 persen atau setara dengan US$ 2,75 juta.

Akibatnya, pengusaha Eropa tersebut membuat pengaduan resmi pada April 2018 dan sejak itu polisi Israel melakukan penyelidikan dan begitu juga dengan aparat pajak.

Namun NSO menganggap informasi tentang penawaran perangkat pengintai ke Arab Saudi sebagai rumor atau gosip. W juga membantah dengan menyatakan pengaduan pengusaha Eropa itu tidak berdasar.

Baca: Hadapi Iran, Arab Saudi Beli Rudal Iron Dome dari Israel

Namun laporan tentang masalah penjualan perangkat pengintai NSO ke Arab Saudi telah diungkap oleh Forbes dengan melaporkban bahwa Riyadh menggunakan Pegasus 3 untuk memata-matai oposisi yang tinggal di luar negeri seperti pelawak Ghanem Almasarir yang tinggal di London, Inggris dan aktivis HAM Yahya Assiri dan Omar Abdulaziz yang tinggal di Kanada.

Ketiga orang ini melakukan kontak dengan Jamal Khashoggi, jurnalis Arab Saudi yang dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada Oktober lalu.

Edward Snowden, pengungkap informasi rahasia warga Amerika Serikat, baru-baru ini menuding NSO Israel menjual perangkat pengintai ke Riyadh, untuk membantu menjajaki keberadaan Jamal Khashoggi. Namun NSO membantah pernyataan Snowden.

Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 jam lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

4 jam lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

7 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

9 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

18 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

20 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

21 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

23 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

23 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya