Mike Pence: Amerika Tidak Akan Bela Pembunuh Jamal Khashoggi

Senin, 19 November 2018 12:30 WIB

Wakil Presiden AS Mike Pence menyampaikan pidato di Asosiasi Pengacara Nasional Republik (RNLA) di Washington, AS, 24 Agustus 2018. [REUTERS / Chris Wattie]

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, memastikan Washington tidak akan membela pembunuh wartawan, Jamal Khashoggi. Amerika Serikat berkomitmen seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kematian Khashoggi akan dimintai pertanggung jawaban.

“Pembunuhan terhadap Jamal Khashoggi adalah sebuah kekejian. Kasus ini juga sebuah penghinaan bagi kebebasan dan independensi pers. Amerika Serikat bertekad menahan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu," kata Pence, dalam kunjungannya ke Papua Nugini, seperti dikutip dari edition.cnn.com, Senin, 19 November 2018.

Baca: Pembunuhan Jamal Khashoggi, Presiden Trump Minta Penjelasan CIA

Pernyataan itu disampaikan Pence menanggapi laporan badan intelijen Amerika Serikat, CIA, yang menyimpulkan berdasarkan hasil investigasi bahwa Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, secara pribadi telah memerintahkan pembunuhan terhadap Khashoggi. Kerajaan Arab Saudi menyangkal kesimpulan CIA itu.

Baca: Trump Sebut Kesimpulan CIA Soal Pembunuh Jamal Khashoggi Prematur

Advertising
Advertising

Bantahan Riyadh tersebut, dibela oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dengan mengatakan evaluasi CIA tersebut prematur. Trump pun menjanjikan akan mempublikasi sebuah laporan penuh pada Selasa, 20 November 2018, soal pembunuhan Khashoggi.

“Kami akan memberikan sebuah laporan terkait apa yang kami fikirkan secara keseluruhan soal, siapa yang menyebabkan terjadi pembunuhan itu dan siapa yang melakukan eksekusi mati. Kita bicarakan soal pembunuhan, jadi siapa yang melakukan itu?,” kata Trump, dalam perjalanannya ke Malibu, California, sebuah wilayah di Amerika Serikat yang hancur akibat kebakaran hutan.

Sebelumnya pada Sabtu, 19 November 2018, Wakil Presiden Pence menegaskan kembali jika Washington ingin menjaga hubungan baik Amerika Serikat dengan Kerajaan Arab Saudi meski di tengah derasnya pemberitaan dan investigasi pembunuhan Khashoggi. Namun Pence juga memastikan setelah dia mengevaluasi laporan yang akan diterbitkan pada Selasa, 20 November nanti, Presiden Trump akan membuat keputusan terkait hubungan bilateral Amerika Serikat – Arab Saudi.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

9 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Pembunuhnya di Guguak Sumbar

10 hari lalu

Kasus Penemuan Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Tangkap Pembunuhnya di Guguak Sumbar

Tersangka dalam kasus penemuan mayat perempuan di Pulau Pari itu kini sudah ditahan di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

14 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

14 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

24 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya