Krisis Venezuela, LSM Ubah Halaman Rumah Jadi Peternakan Sapi

Sabtu, 17 November 2018 15:00 WIB

Sapi merumput di halaman belakang rumah yang ditempati oleh komune Apacuana di Caracas, Venezuela 13 November 2018. [REUTERS / Marco Bello]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah LSM sosialis Venezuela mempunyai cara sendiri mengatasi hiperinflasi dan kekurangan pangan, yakni mengubah halaman belakang rumah perkotaan menjadi peternakan.

Para pemimpin komune Apacuana, simpatisan Presiden sosialis Nicolas Maduro, menempuh enam jam untuk membeli sejumlah sapi dengan total berat 11.450 kilogram untuk diternak di belakang rumah mereka seluas 2.000 meter persegi, yang disumbangkan oleh perusahaan telekomunikasi milik negara dua tahun lalu, seperti dilaporkan dari Reuters, 17 November 2018.

Baca: Krisis Listrik, Warga Venezuela Terpaksa Makan Daging Busuk

Pemerintah mulai mentransfer miliaran dolar ke 70.000 kelompok masyarakat serupa di bawah pemerintahan almarhum Presiden Hugo Chavez, yang mendukung komune sebagai alternatif dari model ekonomi kapitalis. Maduro telah menyebut komune semacam ini dengan nama "episentrum solidaritas."

Dalam foto 19 Agustus 2018 ini, pembeli mencium sepotong daging busuk di pasar di Maracaibo, Venezuela.(Foto AP / Fernando Llano)

Advertising
Advertising

Pemimpin komunitas, yang juga menanam buah dan sayuran, mengatakan upaya itu sebagai salah satu cara untuk mendapatkan daging yang lebih murah. Mereka tidak menggembalakan ternak untuk waktu yang lama, dan telah menyembelih beberapa ternak di rumah mereka.

Ekonomi Venezuela bergantung pada minyak dan dalam tahun kelima resesi dan inflasi mendekati 1 juta persen. Alhasil rakyat Venezuela berjuang memperoleh barang pokok dengan harga fantastis.

Baca: IMF Sebut Inflasi 1 Juta Persen, Venezuela Redenominasi Bolivar

Hanya 40 persen keluarga Venezuela yang mampu membeli daging sapi dan hampir dua per tiga penduduk kehilangan berat badan tahun lalu, rata-rata kehilangan 11 kilogram, menurut sebuah studi oleh tiga universitas.

Para ekonom Barat dan oposisi Venezuela menyalahkan kebijakan-kebijakan Maduro dan salah kelola ekonomi atas krisis tersebut. Namun, pemerintah dan pendukungnya menyebut krisis Venezuela disebabkan oleh sanksi dan dikepung oleh pebisnis AS yang berusaha melemahkan sosialisme.

"Pengalaman ini menunjukkan kemantapan hati orang-orang untuk terdorong kembali menghadapi perang ekonomi," kata pemimpin komune Sulimar Pedrozar.

Harga Daging di Venezuela [Carlos Garcia Rawlins / Reuters]

LSM itu telah menyembelih tujuh ekor sapi dan menjual sejumlah kecil daging ke beberapa ratus orang dengan harga 560 bolivar per kilogram, atau sekitar US$ 2 (Rp 30 ribu) dengan nilai tukar pasar gelap.

Harga lebih mahal dari harga yang ditetapkan pemerintah yakni 90 bolivar. Tetapi dengan persediaan yang langka, banyak tukang daging di Caracas menjual daging sapi lebih dari 10 kali lipat jumlah itu, atau lebih dari setengah gaji bulanan dengan upah minimum resmi.

Baca: Rakyat Venezuela Kelaparan, Maduro Makan Steak di Restoran Mewah

Pada 2016, Maduro meluncurkan program "Misi Besar Agro-Venezuela" untuk mendorong penduduk kota menanam buah-buahan, sayuran dan rempah-rempah di halaman belakang mereka, mencatat bahwa ia dan istrinya memanen labu di teras mereka. Awal tahun ini, seorang menteri Venezuela mengatakan orang-orang harus beternak kelinci dirumah untuk konsumsi.

Dalam foto 19 Agustus 2018 ini, penjual daging, Johel Prieto, meletakkan daging busuk di atas nampan untuk dijual di pasar pusat di Maracaibo, Venezuela.(Foto AP / Fernando Llano)

Namun para tetangga yang tinggal bersebelahan dengan kediaman komune berkumpul untuk memprotes peternakan setelah mengeluh bau busuk, lalat, dan resiko kesehatan.

Pedro Méndez, seorang pemimpin oposisi lokal, mengatakan dia akan melaporkan peternakan perkotaan ke kementerian kesehatan Venezuela, tetapi meragukan pemerintah akan menerima aduannya mengingat Maduro yang mendukung komune tersebut.

Lihat foto: Mau Belanja, Ini Setumpuk Uang yang Harus Dibawa Warga Venezuela

Pedroza mengatakan komune akan terus memelihara sapi di belakang halaman rumah mereka dan menyayangkan pihak yang memperotes keberadaan peternakan karena lebih memilih mati kelaparan akibat krisis Venezuela.

Berita terkait

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

14 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

26 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

32 hari lalu

Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi klaim stok daging sapi aman, meski ada impor sapi hidup mati dalam perjalanan laut.

Baca Selengkapnya

Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

37 hari lalu

Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

Kementan akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut di Indonesia.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

44 hari lalu

ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menyatakan pihaknya akan mendatangkan 2.350 ekor sapi asal Australia pada akhir Maret ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

24 Februari 2024

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

Topik tentang tangan bionik buatan peneliti dari Universitas Diponegoro dipakai prajurit TNI menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

23 Februari 2024

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia memberikan gambaran penting tentang progres yang ada saat ini, yang menunjukkan skor rata-rata yang rendah.

Baca Selengkapnya

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

21 Februari 2024

Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

Pemimpin negara-negara Amerika Selatan seperti Venezuela, Bolivia dan Kolombia menyatakan dukungannya kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva

Baca Selengkapnya

Kejutan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024: Juara Bertahan Brasil Kalah 0-1 dari Paraguay

6 Februari 2024

Kejutan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024: Juara Bertahan Brasil Kalah 0-1 dari Paraguay

Brasil, Paraguay, Argentina, dan Venezuela bersaing dalam babak kualifikasi final round robin untuk Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Izinkan Penjualan Daging Steak Hasil Budidaya

22 Januari 2024

Israel Izinkan Penjualan Daging Steak Hasil Budidaya

Aleph Farms, menerima persetujuan dari Tel Aviv untuk menjual ke pasar internasional daging steak pertama hasil sel daging sapi yang dibudidayakan.

Baca Selengkapnya