TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah perusahaan asal Israel, Aleph Farms, menerima persetujuan dari Tel Aviv untuk menjual ke pasar internasional daging steak pertama hasil sel daging sapi yang dibudidayakan. Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan perihal tersebut pada pekan ini sambil menyebut bahwa hal ini adalah bagian dari pilot project untuk mendapatkan alternatif protein.
Riset pengembangan sel sapi yang dibudidayakan ini dilakukan oleh Badan Pengawas Risiko Makanan Israel. Riset ini juga berdasarkan naiknya permintaan dunia untuk produk-produk non-living origin. Negeri Bintang Daud itu pun, saat ini sedang berupaya menyetujui sumber-sumber lain sebagai alternatif makanan.
“Kemajuan ini adalah sebuah terobosan dan berita penting bagi ketahanan pangan, perlindungan lingkungan dan untuk kekhawatiran terhadap hewan,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Jika tidak ada aral melintang, Aleph Farms akan menciptakan daging sapi dari sejumlah sel dari sebuah telur yang sudah dibuahi oleh seekor sapi yang dinamai Lucy, yakni sapi jenis Black Angus yang hidup di sebuah peternakan di California. Akan tetapi, pengembangan ini bisa memakan waktu berbulan-bulan sebelum akhirnya daging steak tersebut disajikan pada konsumen. Sebab sejumlah regulator juga harus memberikan pengesahan dan melakukan sebuah pemeriksaan ulang.
“Mengatasi tantangan yang umum seperti ketahanan pangan, maka penting memastikan kemakmuran kawasan Timur Tengah serta kawasan lain di dunia yang bergantung pada impor makanan dengan penekanan pada Asia,” kata CEO Aleph Farms Didier Toubia, seperti dikutip dari Times of Israel.
Menciptakan daging yang dibudidayakan secara sel atau yang juga dikenal daging labolatorium, bisa membantu mengurangi dampak lingkungan dari produksi daging konvensional. Namun para ahli menyebut, memproduksi daging labolatorium dalam skala yang besar akan membutuhkan biaya yang sangat besar.
Singapura dan Amerika Serikat sebelumnya sudah menyetujui penjualan ayam hasil budidaya. Lebih dari 150 perusahaan di dunia dilaporkan telah menyusun rencana untuk memproduksi daging yang dikembangkan di labolatorium.
Sumber: RT.com
Pilihan editor: Amerika Serikat Serang Houthi, Arab Saudi Waswas Ketegangan Bakal Meluas
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini