Di KTT ASEAN, Aung San Suu Kyi Dikecam karena Rohingya

Kamis, 15 November 2018 11:25 WIB

Aung San Suu Kyi bersama Christine Lagarde, Direktur IMF, pada acara gala dinner KTT ASEAN di Singapura, 14 November 2018.[Ong Wee Jin/The Straits Times]

TEMPO.CO, Jakarta - Aung San Suu Kyi dikecam oleh Wakil Presiden AS Mike Pence atas perlakuan Myanmar terhadap etnis Rohingya di sela acara gala dinner KTT ASEAN di Singapura.

Dilansir dari Associated Press, Rabu 14 November 2018, di sela-sela pertemuan Pence mengatakan kepada Suu Kyi bahwa dia sangat ingin mendengar tentang kemajuan penyelesaian krisis atas penindasan militer di negara bagian Rakhine di Myanmar, yang disebut PBB sebagai pembersihan etnis.

Baca: Sebut Berkhianat, Amnesty Cabut Penghargaan Bagi Aung San Suu Kyi

"Kekerasan dan penganiayaan oleh militer dan keamanan mengakibatkan 700.000 Rohingya melarikan diri ke Bangladesh tanpa alasan," kata Pence.

"Saya berharap dapat berbicara dengan Anda (Suu Kyi) tentang hal yang kami junjung terhadap kebebasan pers dan independen," kata Pence yang mewakili AS dalam KTT ASEAN.

Advertising
Advertising

Wakil Presiden AS Mike Pence menyampaikan pidato di Asosiasi Pengacara Nasional Republik (RNLA) di Washington, AS, 24 Agustus 2018. [REUTERS / Chris Wattie]

Sehari sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad juga mengkritik Aung San Suu Kyi. Mahathir mengatakan bahwa sebagai mantan tahanan politik ia harus memahami penderitaan dengan lebih baik. Perlakuannya terhadap Rohingya tidak dapat dibenarkan.

Baca: Konflik Rohingya, Yayasan Nobel Sesalkan Sikap Aung San Suu Kyi

Mahathir juga berkomentar bahwa para pemimpin ASEAN mencoba menghindari untuk saling mengkritik. Ia mengatakan masalah Rohingya telah muncul selama jamuan makan malam di antara para pemimpin tetapi tujuan utamanya adalah keinginan untuk menyelesaikan masalah.

Suu Kyi menjadi ikon demokrasi setelah ia menghabiskan sekitar 15 tahun masa hidupnya di bawah tahanan rumah karena menentang kediktatoran militer Myanmar sebelumnya.

Pengungsi Rohingya mengumpulkan air menggunakan pompa air manual di kam Balukhali di Cox's Bazar, Bangladesh, 15 November 2018. Komite Nasional Solidaritas Rohingya (KNSR) menegaskan repatriasi harus ditunda hingga para pelaku pembantaian dibawa ke pengadilan. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

Meskipun kini ia telah menjadi kepala de facto pemerintah sipil Myanmar sejak partainya menang pada pemilihan 2015, kekuasaanya dibatasi oleh konstitusi yang dibuat junta militer sebelumnya. Militer bertanggung jawab atas operasi keamanan termasuk di Rakhine. Namun Aung San Suu Kyi dikritik karena tidak membela Rohingya. Amnesty International baru saja mencabut penghargaan Aung San Suu Kyi.

Baca: Menolak Dipulangkan, Rencana Repatriasi Rohingya ke Myanmar Batal

"Kami memahami negara kami lebih baik daripada negara lain. Saya yakin Anda akan mengatakan hal yang sama dengan Anda, bahwa Anda memahami negara Anda sendiri lebih baik daripada orang lain," ucap Suu Kyi menanggapi kritikan Pence.

"Jadi kita berada dalam posisi yang lebih baik untuk menjelaskan kepada Anda apa yang terjadi, bagaimana kita melihat hal-hal yang muncul," katanya.

Setelah pertemuan itu, pejabat senior pemerintah AS mengatakan Pence dan Aung San Suu Kyi telah membahas pentingnya membuat pengungsi Rohingya kembali, tetapi harus dengan dasar sukarela dan kemauan pribadi.

Berita terkait

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

13 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

24 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

28 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

38 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

44 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Disorot Jokowi saat KTT ASEAN di Australia, Sebut Kampanye Hitam Berdalih Isu Lingkungan

56 hari lalu

5 Hal yang Disorot Jokowi saat KTT ASEAN di Australia, Sebut Kampanye Hitam Berdalih Isu Lingkungan

Mulai kampanye hitam hingga Palestina, berbagai hal penting turut disorot Presiden Jokowi dalam KTT ASEAN Australia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Serukan Solidaritas dengan Palestina pada KTT ASEAN-Australia

58 hari lalu

Jokowi Serukan Solidaritas dengan Palestina pada KTT ASEAN-Australia

Jokowi menegaskan solidaritas dengan Palestina serta menyerukan penghentian genosida di Jalur Gaza dalam KTT Khusus ASEAN-Australia

Baca Selengkapnya

Bertemu Albanese, Jokowi Tagih Komitmen Australia Rp 440 T di KTT ASEAN-Australia

58 hari lalu

Bertemu Albanese, Jokowi Tagih Komitmen Australia Rp 440 T di KTT ASEAN-Australia

Jokowi bertemu Perdana Menteri Anthony Albanese dalam acara KTT ASEAN-Australia di Melbourne. Ia menyinggung soal komitmen investasi Australia.

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi Kongko hingga Sesi Foto dengan Para Pemimpin ASEAN - Australia

59 hari lalu

Momen Jokowi Kongko hingga Sesi Foto dengan Para Pemimpin ASEAN - Australia

Dalam rangkaian resepsi yang digelar PM Australia, Jokowi dan para pemimpin Asia Tenggara lainnya juga menyaksikan pertunjukan tradisional masyarakat adat "Smoking Ceremony" yang dibawakan oleh Wurundjeri First Nation Elders.

Baca Selengkapnya

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Dorong Kerja Sama Ekonomi hingga Pertahanan yang Dijajaki Prabowo

59 hari lalu

Jokowi ke KTT ASEAN-Australia, Dorong Kerja Sama Ekonomi hingga Pertahanan yang Dijajaki Prabowo

Jokowi mengatakan akan menggunakan KTT ASEAN - Australia untuk penguatan integrasi ekonomi, transisi energi dan transformasi digital.

Baca Selengkapnya