Kebakaran California, Pengacara Menggugat Perusahaan Listrik

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 15 November 2018 09:31 WIB

Sisa-sisa bangunan yang hangus akibat kebakaran hutan di Paradise, California, 12 November 2018. Sebanyak 42 orang tewas akibat kebakaran hutan dan puluhan lainnya masih dinyatakan hilang. REUTERS/Sharon Bernstein

TEMPO.CO, California – Pengacara dari sekelompok warga yang menjadi korban kebakaran California Utara mengatakan ada sejumlah bukti yang menunjukkan perusahaan jasa listrik PG&E bersalah dalam kasus kebakaran paling mematikan dalam sejarah negara bagian itu.

Baca:

Kebakaran yang terjadi sejak 8 November 2018 itu telah menghanguskan kawasan hutan, semak, dan perumahan seluas 135 ribu acre atau sekitar 55 ribu hektar. Jumlah korban tewas sebanyak 48 orang dan sekitar 9000 bangunan rumah serta perkantoran terbakar. Hingga saat ini, departemen Pemadam Kebakaran California masih menelisik penyebab kebakaran parah ini.

“Dalam kasus ini kamu tahu cukup banyak,” kata Michael Danko, pengacara korban asal Oakland, seperti dilansir CNBC pada 14 November 2018 waktu setempat.

Advertising
Advertising

Baca:

Danko mewakili sejumlah korban kebakaran dari Kota Paradise dan sekitarnya. Kota Paradise mengalami kehancuran terparah yaitu 80 – 90 bangunan di kota itu terbakar. Selain menghancurkan Kota Paradise, kebakaran California ini juga merusak sebagian Kota Concow dan Magalia di Butte County. Sekitar 100 orang dikabarkan masih hilang.

Danko beralasan informasi mengenai keterlibatan perusahaan PG&E dalam kebakaran di California Utara ini berasal dari sejumlah saksi. Dia juga mengaku telah mendapat laporan dari manajemen PG&E kepada California Public Utilities Commission mengenai masalah peralatan, yang terjadi di dekat lokasi kebakaran pertama kali terjadi yaitu di daerah Camp.

Baca:

Gugatan hukum terhadap PG&E diajukan di Pengadilan Superior San Fransisco. Gugatan itu berbunyi ada pengabaian utilitas yang menyebabkan terjadinya kebakaran yang menghancurkan kawasan itu. Ada sekitar 20 korban yang mengajukan gugatan dan mereka meminta ganti rugi uang yang belum disebutkan.

“Bukannya menggunakan uang yang diperolehnya dari pelanggan listrik untuk perawatan dan keamanan infrastrukturnya, PG&E menggunakan dana ini untuk meningkatkan laba perusahaan dan kompensasi,” begitu bunyi gugatan tadi.

Juru bicara PG&E Mayra Tostado mengatakan dalam surat elektronik pada Rabu pekan ini bahwa perusahaan jasa listrik raksasa berbasis di San Fransisco itu mengetahui adanya gugatan hukum terkait kebakaran. “Penting untuk diingat bahwa penyebab kebakaran itu masih harus dipastikan,” kata dia.

Baca:

Di kawasan California Selatan, kebakaran baru terjadi dan menghanguskan kawasan timur dari Los Angeles. Api muncul sekitar pukul setengah sepuluh malam pada Selasa, 14 November 2018 di dekat Interstate 15.

Kebakaran Sierra Fire ini terjadi sekitar 75 kilometer dari LA. Total korban tewas dari kebakaran California Utara dan Selatan, menurut NBC News, telah mencapai 51 orang.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

18 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

19 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

3 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

6 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

8 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

11 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

11 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

21 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

22 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya