Akses ke Gedung Putih Dicabut, CNN dan Acosta Menggugat Trump

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 14 November 2018 11:24 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menunjuk dengan nada marah kepada jurnalis CNN, JIm Acosta, yang mengajukan sejumlah pertanyaan kritis pada 7 November 2018. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen CNN akhirnya menggugat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mencabut akses media salah satu jurnalisnya Jim Acosta untuk meliput di Gedung Putih.

Baca:

CNN telah mengajukan gugatan terhadap pemerintahan Trump untuk membatalkan pencabutan akses ini.

Gugatan itu adalah tanggapan atas pencabutan akses media Jim Acosta oleh Gedung Putih. Kartu akses ini dikenal sebagai “hard pass” dari Layanan Rahasia atau Secret Service. Pemilik kartu ini mendapatkan kemudahan untuk keluar masuk Gedung Putih.

Advertising
Advertising

Gugatan CNN itu menuduh hak Acosta untuk meliput dan hak kebebasan pers seperti yang diatur dalam Amandemen Pertama dan Kelima dari Konstitusi AS telah dilanggar oleh keputusan pencabutan akses media ini.

Baca:

"Pencabutan kredensial yang salah ini melanggar hak CNN dan Acosta seperti diatur dalam Amandemen Pertama untuk kebebasan pers dan hak amandemen kelima untuk proses hukum," begitu pernyataan dari CNN seperti dikutip NBC News, 13 November 2018.

Dalam pernyataan itu, manajemen CNN meminta akses jurnalis Acosta dikembalikan. CNN mengajukan gugatannya di pengadilan distrik Washington D.C.

Ada enam terdakwa yang terdaftar dalam gugatan itu diantaranya Trump, Kepala Staff Gedung Putih John Kelly, Wakil Kepala Staff untuk komunikasi Bill Shane, Sekretaris Pers Sarah Sanders, Direktur Dinas Rahasia AS Randolph Alles, dan seorang agen dinas rahasia yang tidak disebutkan namanya. Mereka menjadi tergugat karena terlibat dalam keluarnya keputusan pencabutan akses media itu atau ikut dalam pengumuman pencabutannya.

Baca:

Gugatan ini ditanggapi oleh Sanders dan dia mengatakan CNN memiliki hampir 50 pemegang kartu pass lainnya dan Acosta tidak lebih atau kurang istimewa dari reporter lain sehubungan dengan Amandemen Pertama.

“Kami telah diberitahu CNN telah mengajukan komplain yang menantang keputusan pembekuan kartu hard pass Jim Acosta. CNN hanya mencari panggung dan kami akan gigih membela diri terhadap gugatan ini," kata Sanders.

Jurnalis CNN yang juga kepala media CNN di Gedung Putih, Jim Acosta (kiri), dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Business Insider

Gugatan itu mengatakan Acosta dan CNN telah menjadi target favorit pemerintah dan memastikan bahwa pers tetap bebas untuk mempertanyakan pemerintah dan melaporkan urusan bangsa kepada rakyat Amerika.

<!--more-->

Acosta telah meliput Gedung Putih untuk CNN sejak 2012 dan memiliki kredensial pers yang disebut "hard pass" sejak 2013.

Mengenai ini, Presiden Asosiasi Koresponden Gedung Putih, Olivier Knox, mengatakan organisasi ini mendukung gugatan hukum CNN.

“Mencabut akses ke kompleks Gedung Putih merupakan reaksi yang tidak proporsional terhadap peristiwa konferensi pers yang lalu. Kami terus mendesak pemerintah untuk mengembalikan koresponden CNN sepenuhnya,” kata Knox dalam pernyataan itu.

Baca:

Gugatan CNN juga menegaskan media lain juga telah menjadi target pemerintahan Trump dan ini bisa terjadi lagi di masa depan.

"Hal ini bisa terjadi pada siapa pun, meskipun gugatan itu khusus oleh CNN dan Acosta. Jika dibiarkan saja, tindakan Gedung Putih akan menciptakan efek mengerikan yang berbahaya bagi wartawan yang akan meliput pejabat terpilih kita,” kata CNN.

Profesor Hukum Media University of Georgia, Jonathan Peters, mengatakan seorang jurnalis memiliki hak Amandemen Pertama untuk mengakses ke tempat-tempat yang tertutup untuk umum tetapi terbuka untuk pers. Itu termasuk ruang pers dan konferensi berita,” kata Jonathan Peters seperti dikutip Fox8.

Gugatan hukum CNN itu menyatakan Trump beralasan mencabut kartu akses media Acosta karena menilainya gagal memperlakukan Gedung Putih dengan hormat. Trump dan Acosta sempat terlibat tanya jawab yang intensif. Trump lalu menuding Acosta sebagai orang yang kasar dan mengerikan saat Acosta berusaha mengajukan pertanyaan.

Baca:

Sementara Sanders mengklaim tindakan Acosta "memonopoli lantai" saat jumpa pers merugikan para wartawan lain di ruangan itu.

NBC NEWS I FOX8 I MIS FRANSISKA DEWI

Berita terkait

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

12 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

7 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

13 hari lalu

Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

17 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

21 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

24 hari lalu

AS Dilaporkan Setujui Penjualan Ribuan Bom ke Israel ketika Tujuh Relawan WCK Tewas

Gedung Putih menyetujui penjualan senjata baru ke Israel ketika pada hari yang sama sekutu dekat AS itu membunuh tujuh relawan WCK di Gaza

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

25 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

25 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya