Penembakan Sinagoga, Toko Senjata Beri Senjata Api Gratis ke Rabi

Rabu, 7 November 2018 16:30 WIB

Petugas polisi menjaga sinagog Tree of Life setelah pelaku menembaki sinagog di Pittsburgh, Pennsylvania, AS, 27 Oktober 2018. [REUTERS / John Altdofer]

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa hari setelah penembakan sinagoga Yahudi "Tree of Life" di Pittsburgh, AS, toko senjata api memberikan pistol dan senapan serbu gratis kepada rabi Yahudi, setelah penembakan yang menewaskan 11 jamaah sinagoga.

Seorang pedagang senjata di Colorado menawarkan senapan serbu dan pistol gratis beserta amunisi dan pelatihan bagi para rabi yang tertarik.

Baca: Pasca Penembakan Sinagoga Amerika, Situs Gab Beroperasi lagi

Sejauh ini empat rabi di daerah Colorado Springs telah menerima tawaran senapan serbu AR-15, Mel Bernstein, seorang Yahudi pemilik Dragon Arms, mengatakan kepada Fox News, seperti dilansir dari Sputniknews, 7 November 2018. Mel Bernstein juga menyebut seorang rabbi lain juga tertarik untuk memiliki pistol.

Presiden AS Donald Trump dan istrinya Melania Trump saat ikut berbelasungkawa di tugu peringatan darurat atas korban tewas dalam penembakan di Sinagog Tree of Life di Pittsburgh, Pennsylvania, AS, 30 Oktober 2018. REUTERS/Kevin Lamarque

Advertising
Advertising

"(Jika) Ada api di sinagoga, apa yang Anda cari? Kamu ambil pemadam api, kan?" kata Bernstein mengatakan pada stasiun berita KOAA.

"Katakanlah seseorang datang dan mulai menembak semua orang. Apa yang akan kamu ambil? Kamu ambil AR-15 atau senapan atau pistol."

Baca: ADL Kecam Penembakan Massal Sinagoga, Terburuk dalam Sejarah AS

"Saya tidak begitu suka apa yang terjadi di negara ini, dan saya menawarkan senjata AR-15 gratis dengan dua magazin dan seratus peluru (untuk rabi)," tambahnya.

Selain persenjataan, Bernstein juga menawarkan beberapa pelatihan gratis, menurut New York Post. Namun, sebelum senjata api diberikan, para rabi yang tertarik harus lulus pemeriksaan latar belakang.

Dua orang jemaah membawa senjata serbu semiotomatis AR-15 saat mengikuti upacara pemberkatan di Gereja Sanctuary, Newfoundland, Pennsylvania, 28 Februari 2018. Gereja yang menamakan dirinya Suaka Perdamaian Dunia dan Unifikasi di Newfoundland mempercayai bahwa senapan AR-15 melambangkan "batang besi" dalam Kitab Wahyu Alkitab. REUTERS/Eduardo Munoz

Bernstein mengatakan kepada stasiun lokal KRDO bahwa senapan yang diberikannya bernilai masing-masing sekitar US$ 650 atau sekitar Rp 9,4 juta.

Pemilik toko senjata itu menjelaskan kepada Fox News bahwa dia menerima telepon dari para rabbi yang tertarik di seluruh negeri, tetapi dia mengakui akan bangkrut jika dia memberikan semua senjata api kepada setiap rabi Amerika yang bertanya.

Baca: Kepala Rabi Israel Enggan Sebut Tree of LIfe sebagai Sinagoga?

Langkah Bernstein ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa peristiwa penembakan pada 27 Oktober akan berbeda seandainya di sinagoga ada penjaga keamanan bersenjata api.

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

8 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

12 hari lalu

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.

Baca Selengkapnya

Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

12 hari lalu

Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

Rusia menilai bantuan keamanan untuk Ukraina hanya akan memperburuk konflik dan korban jiwa warga Ukraina

Baca Selengkapnya

Israel Minta AS Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Hadapi Iran

12 hari lalu

Israel Minta AS Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Hadapi Iran

Israel meminta kiriman senjata lebih banyak dari Amerika Serikat untuk menghadapi Iran.

Baca Selengkapnya

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

21 hari lalu

Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

22 hari lalu

Top 3 Dunia: Inggris Ogah Setop Ekspor Senjata ke Israel hingga Ucapan Lebaran Menlu AS

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 10 April 2024 diawali oleh penolakan Inggris untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

23 hari lalu

Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Petinggi Partai Demokrat AS Gregory Meeks menegaskan hal ini dilakukan sampai ada informasi tentang bagaimana Israel akan menggunakan senjata itu

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

25 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya