Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasca Penembakan Sinagoga Amerika, Situs Gab Beroperasi lagi

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sketsa Robert Bowers, 46, yang menjadi terdakwa untuk kasus penembakan massal di Sinagoga Tree of Life, Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat, dan menjalani persidangan perdana pada Senin, 29 Oktober 2018. WTAE/Dave Klug
Sketsa Robert Bowers, 46, yang menjadi terdakwa untuk kasus penembakan massal di Sinagoga Tree of Life, Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat, dan menjalani persidangan perdana pada Senin, 29 Oktober 2018. WTAE/Dave Klug
Iklan

TEMPO.CO, Pittsburgh - Situs jejaring sosial Gab.com, yang menjadi platform penembak massal sinagoga di Pittsburgh, Amerika, Robert Bowers, untuk menyampaikan pesan, kembali aktif pada Ahad malam, 4 November 2018.

Baca:

 

Situs ini sempat tutup selama sekitar sepekan pasca kehebohan yang ditimbulkan Bowers dengan pesan antisemit sebelum menewaskan 11 orang jamaah Sinagoga Tree of Life pada 27 Oktober 2018.

Pengelola situs sempat mencari hosting website baru pasca tragedi itu setelah Godaddy Inc meminta situs itu untuk pindah dari layanan yang disediakannya.

Baca:

 

Perusahaan web hosting Epik, yang menyediakan layanan situs, menyatakan pada Sabtu pekan lalu telah setuju menampung situs Gab.com. Jejaring sosial ini menyatakan diri sebagai platform kebebasan berpendapat, kebebasan individu, dan arus informasi online.

Robert Bowers, pelaku penembakan sinagog idi Pittsburgh [Sky News]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski menyatakan diri telah kembali beroperasi, manajemen Gab.com mengakui masih ada kesulitan untuk mengakses situs ini.

Baca:

 

“Saat ini ada arus lalu lintas yang besar. Terus mencoba. Dunia menonton,” begitu pernyataan dari Gab.com di akun Twitternya seperti dilansir Reuters pada Senin, 5 November 2018.

Baca:

 

Seperti dilansir CNN, Bowers, 46 tahun, dikenai 44 tuduhan terkait serangan paling mematikan terhadap komunitas Yahudi pada 27 Oktober 2018. Dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan itu. Saat melakukan serangan di sinagoga, Bowers mengaku ingin semua orang Yahudi mati. Dia membawa senapan serbu AR-15 dan tiga pistol saat melakukan teror terhadap jamaah sinagoga.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

17 jam lalu

Pemberian label akun robot oleh Twitter. Foto: Twitter
5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

Ada beberapa cara yang dapat membantu mengidentifikasi akun bot AI. Berikut 5 cara yang bisa digunakan.


Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

1 hari lalu

Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.


Meta Memblokir Media-media dari Rusia

1 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta


Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

2 hari lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina


Ragam Makna Istilah "ACC" yang Sering Digunakan di Media Sosial

2 hari lalu

Ilustrasi wanita stalking media sosial. Freepik.com/Kamran Aydinov
Ragam Makna Istilah "ACC" yang Sering Digunakan di Media Sosial

Istilah ACC yang kerap digunakan di Tik Tok maupun media sosial lainnya awalnya adalah sebuah istilah slang dalam bahasa Inggris.


Paspampres Disorot Usai Anggotanya Diduga Pukul Pemuda Selfie dengan Jokowi, Berikut Sejumlah Kasus Paspampres

3 hari lalu

Pria yang diduga mengalami pemukulan oleh paspampres. Foto : X
Paspampres Disorot Usai Anggotanya Diduga Pukul Pemuda Selfie dengan Jokowi, Berikut Sejumlah Kasus Paspampres

Paspampres kembali dapat sorotan setelah anggotanya diduga memukul pemuda yang selfie dengan Jokowi. Ini sejumlah kasus yang melibatkan Paspampres.


Viral Perempuan ke Kampus Pakai Lingerie, Psikolog Singgung Etika Berbusana

4 hari lalu

Ilustrasi lingerie. shutterstock.com
Viral Perempuan ke Kampus Pakai Lingerie, Psikolog Singgung Etika Berbusana

Belum lama ini viral di medsos soal memakai lingerie ke lingkungan kampus. Psikolog sebut kesopanan dan etika berbusana.


Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

4 hari lalu

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki melihat telepon pintar. (Unsplash/Tim Gouw)
Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.


Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

5 hari lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

6 hari lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.