Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala Rabi Israel Enggan Sebut Tree of LIfe sebagai Sinagoga?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Kepala Rabi Ashkenazi, David Lau. Miriam Alster/Flash90
Kepala Rabi Ashkenazi, David Lau. Miriam Alster/Flash90
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Rabi Ashkenazi, David Lau, terkesan enggan menyebut Sinagoga Tree of Life, yang menjadi sasaran penembakan massal di Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat, sebagai sebuah sinagoga.

Lau, yang beraliran ultra-orthodoks, menyebut tempat ibadah, yang 11 jamaahnya tewas akibat penembakan oleh Robert Bowers, sebagai ‘sebuah tempat dengan karakter Yahudi yang jelas’.

Pernyataan Lau ini muncul dalam wawancara dengan surat kabar Israel, Makor Rishon, yang dikutip Times of Israel. Saat itu, pewawancara menanyakan sikap dari media berhaluan ultra-Orthodoks, yang menolak menyebut Tree of Life sebagai ‘sinagoga konservatif’ tapi sebagai “pusat Yahudi’.

Petugas polisi menjaga sinagog Tree of Life setelah pelaku menembaki sinagog di Pittsburgh, Pennsylvania, AS, 27 Oktober 2018. [REUTERS / John Altdofer]

Lau menanggapi ini dengan mengatakan penyebutan tempat tidak penting. “Mereka terbunuh karena mereka Yahudi. Apakah masalah sinagoga atau tempat tradisi liturgi mana yang menjadi tempat mereka berdoa,” kata dia seperti dikutip Times of Israel pada Senin, 29 Oktober 2018 waktu setempat.”Kita bicara soal orang Yahudi. Kita tidak perlu memunculkan isu-isu pada momen menyakitkan seperti ini.”

Media Yahudi bernama Forward menyoroti isu ini. “Media ultra-Orthodoks di negara itu (Israel) menolak mengakui kejadian itu terjadi di rumah ibadah Yahudi karena Tree of Life merupakan jamaah konservatif. Mereka tidak mengakui gerakan non-Orthodoks,” begitu dilansir Forward pada Ahad, 28 Oktober 2018.

Pernyataan Lau ini mendapat kritik dari beberapa kalangan termasuk kalangan Yahudi konservatif. Direktur Eksekutif Gerakan Konservatif di Israel, Yizhar Hess, mengatakan lewat cuitan di Twitter,”Begitu, ya, kepala rabi Israel? Sebuah tempat dengan karakter Yahudi? Mungkin disebut sinagoga?”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tomer Persico, yang merupakan cendekiawan terkenal Israel bidang agama, ikut menanggapi ini. “Kepala Rabi Lau menolak menyebutnya sinagoga. Dan, itu terjadi saat orang-orang Yahudi dibunuh saat sedang berdoa,” kata dia.

Menurut Forward, ada sekitar 18 persen orang Yahudi Amerika yang menjadi pengikut gerakan konservatif. Israel tidak mengakui gerakan non-Orthodoks membuat terjadinya ketegangan dengan diaspora Yahudi.

Menurut Times of Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ikut menanggapi pro-kontra terkait penyebutan Sinagoga Tree of Life ini. Lewat cuitan di akun @IsraelPM, Netanyahu mengatakan,”Orang-orang Yahudi dibunuh di sebuah sinagoga. Mreka dibunuh karena mereka orang Yahudi. Lokasi itu dipilih karena itu sebuah sinagoga. Kita jangan pernah melupakan itu. Kita adalah satu.”

Ketua Yesh Atid, Yair Lapid, mendesak pemerintahan Netanyahui agar melaksanakan kesepakatan untuk memperluas platform berdoa pluralistik di Tembok Ratapan pasca penembakan sinagoga Pittsburgh.

“Pemerintah harus mengakui semua konversi dari semua aliran Judaisme. Pemerintah harus mengakui pernikahan dari semua aliran Judaisme dan mengesahkan Undang-Undang Uni Sipil yang kami ajukan di Knesset,” kata dia pasca penembakan di Sinagoga Tree of Life, yang terjadi pada Sabtu, 27 Oktober 2018. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tentara Israel Ubah Bangunan di Gaza Jadi Sinagoga Kuil Abraham

1 jam lalu

Tentara Israel mengibarkan bendera Israel di atas kendaraan militer dekat perbatasan Israel setelah meninggalkan Gaza selama gencatan senjata sementara antara kelompok Islam Palestina Hamas dan Israel, di Israel, 24 November 2023. REUTERS/Amir Cohen
Tentara Israel Ubah Bangunan di Gaza Jadi Sinagoga Kuil Abraham

Tentara Israel mengubah sebuah bangunan di Gaza utara menjadi sinagoga Yahudi bernama Kuil Abraham selama operasi darat mereka.


Lima Bayi Prematur di Gaza Tewas, Israel Biarkan Mayatnya Membusuk

1 jam lalu

Bayi prematur yang dievakuasi dari inkubator Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza saat menerima perawatan di rumah sakit di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 19 November 2023. REUTERS/Hatem Khaled
Lima Bayi Prematur di Gaza Tewas, Israel Biarkan Mayatnya Membusuk

Israel membiarkan mayat bayi-bayi yang lahir prematur di RS Al-Nasr, Gaza, tewas membusuk.


PBB: Kemerdekaan Palestina di Persimpangan antara Kehendak Internasional atau Penjajah Israel

2 jam lalu

Tahanan Palestina yang telah dibebaskan mengibarkan bendera di atas mobil saat mereka meninggalkan penjara militer Israel, Ofer, setelah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel di dekat Ramallah di Tepi Barat yang diduduki Israel 24 November 2023. REUTERS/Ammar Awad
PBB: Kemerdekaan Palestina di Persimpangan antara Kehendak Internasional atau Penjajah Israel

Kemerdekaan Palestina berada di persimpangan karena agresi Israel, menurut PBB, antara kehendak internasional atau keinginan penjajah yang menang


Elon Musk Tolak Undangan Hamas Datang ke Gaza: Berbahaya

3 jam lalu

Miliarder Elon Musk (tengah) dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu (kanan), mengunjungi pemukiman Kfar Aza di Israel selatan, salah satu lokasi yang menjadi sasaran Hamas pada 7 Oktober lalu, di Kfar Aza, Israel, 27 November 2023. Musk mengaku terkejut dengan serangan terhadap warga Israel dan menegaskan Hamas harus dihancurkan demi  perdamaian dan kehidupan yang lebih baik bagi warga Gaza. GPO/Amos Ben Gershom
Elon Musk Tolak Undangan Hamas Datang ke Gaza: Berbahaya

Elon Musk menolak undangan Hamas yang memintanya melihat langsung pembantaian di Gaza.


Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

4 jam lalu

Seorang petugas polisi perbatasan Israel menembakkan tabung gas pengendali massa, ketika warga Muslim Palestina mencoba mengadakan salat Jumat di jalan di luar Kota Tua Yerusalem, di tengah gencatan senjata sementara di Gaza antara Hamas dan Israel, di Yerusalem 24 November 2023. REUTERS/ Ammar Awad
Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari


Profil Presiden Palestina Mahmoud Abbas Dikecam Negara Pro-Israel Soal Holocaust

4 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas, berada dalam urutan ke-46 dalam daftar 500 Muslim berpengaruh di dunia. REUTERS/Lucas Jackson
Profil Presiden Palestina Mahmoud Abbas Dikecam Negara Pro-Israel Soal Holocaust

Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah dituduh melakukan antisemitisme setelah sempat menyebut peristiwa Holocaust. Ini profil lengkap Mahmoud Abbas.


Polemik Gerakan Boikot Produk Israel, MUI dan Kadin Berlawanan?

4 jam lalu

Sejumlah warga mengikuti aksi Bekasi bersama Palestina saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 12 November 2023. Aksi yang diikuti ribuan warga tersebut sebagai bentuk solidaritas untuk rakyat Palestina dan meminta agar PBB berperan aktif dalam menghentikan konflik Palestina-Israel. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Polemik Gerakan Boikot Produk Israel, MUI dan Kadin Berlawanan?

MUI mengeluarkan fatwa boikot produk Israel. Sedangkan Kadin Indonesia menyebut gerakan boikot merugikan pengusaha. MUI dan Kadin berlawanan?


Mengenal Holocaust yang Disebut Presiden Palestina Mahmoud Abbas

5 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mengenal Holocaust yang Disebut Presiden Palestina Mahmoud Abbas

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendapatkan kecaman dari beberapa negara pro-Israel setelah menyitir mengenai holocoust. Apakah itu?


Ramai jadi Target Boikot Karena Disebut Terafiliasi Israel, Asuransi AXA Buka Suara

6 jam lalu

AXA Mandiri. facebook.com
Ramai jadi Target Boikot Karena Disebut Terafiliasi Israel, Asuransi AXA Buka Suara

Manajemen PT AXA Mandiri Finance Services merespons mengenai aksi boikot karena perusahaannya disebut terafiliasi dengan Israel.


Aktivis Perempuan Palestina Ahed Tamimi Dibebaskan, Pernah Tampar Tentara Israel

7 jam lalu

Aktivis Palestina Ahed Tamimi, menghadiri konferensi di Nantes, Prancis, 18 September 2018. (Fkoto mmmmmReuters
Aktivis Perempuan Palestina Ahed Tamimi Dibebaskan, Pernah Tampar Tentara Israel

Aktivis Palestina Ahed Tamimi termasuk di antara 30 tahanan yang dibebaskan Israel pada Kamis pagi,. Terkenal karena pernah tampar tentara Israel.