Jamal Khashoggi Tewas, Pangeran Alwaleed Bela Putra Mahkota Saudi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 5 November 2018 07:00 WIB

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud didampingi Pangeran Alwaleed bin Talal setelah melakukan tarian pedang tradisional Ardha dalam festival Budaya Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi, 20 Februari 2018. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Washington – Konglomerat Arab Saudi, Pangeran Alwaleed Bin Talal, mengatakan hasil investigasi resmi atas kematian kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, bakal membersihkan nama pemimpin negara itu.

Baca:

Pangeran Alwaleed mengatakan dalam wawancara dengan Fox News dan dikutip Reuters bahwa hasil investigasi resmi Arab Saudi bakal menunjukkan Putra Mahkota, Mohammed Bin Salman, tidak terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.

Alwaleed juga mengatakan pemerintah Saudi agar segera mempublikasikan hasil investigasi itu. “Tolong berikan kami waktu untuk menyelesaikan investigasi ini,” kata Alwaleed dalam acara “Sunday Morning Futures” pada Senin, 5 November 2018.

Advertising
Advertising

Baca:

Pangeran Alwaleed, yang pernah ditangkap selama sekitar tiga bulan dalam operasi antikorupsi yang diperintahkan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman, juga mengatakan,”Saya minta Arab Saudi sekarang secara terbuka, lewat program Anda, untuk mengumumkan hasil investigasi secepatnya. Saya yakin Putra Mahkota Saudi akan terbebas dan dibersihkan namanya 100 pesen.”

Alwaleed mengaku mengenal Jamal Khashoggi karena jurnalis senior ini pernah berkerja dengannya di media Arab Channel, yang dimilikinya. “Dia bukan hanya teman tapi juga pernah bekerja dengan saya,” kata dia.

Menurut dia, Khashoggi merupakan seorang reformis dan bukan oposisi. “Apa yang terjadi di dalam kantor konjen itu benar-benar mengerikan, menjijikkan dan tragis,” kata dia sambil mengucapkan bela sungkawa kepada keluarga Khashoggi.

Baca:

Ini merupakan pernyataan pertama Alwaleed, yang sempat berseberangan dengan Mohammed dalam kasus dugaan korupsi pada November 2017. Alwaleed dibebaskan setelah sempat ditahan dengan dugaan membayar sejumlah uang kompensasi meskipun jumlahnya tidak diumumkan.

Alwaleed sendiri membantah dia membayar denda agar bisa dibebaskan karena berkukuh dia tidak terlibat praktek korupsi meskipun dia mengakui ada penyelesaian terhadap kasus yang melibatkan dirinya.

Alwaleed merupakan konglomerat terkaya Saudi dan memiliki sejumlah saham di berbagai perusahaan dunia seperti Twitter lewat perusahaan Kingdom Holding.

Baca:

Dalam wawancara dengan Fox News, Alwaleed mengatakan beberapa hari lalu merupakan peringatan setahun penangkapannya di Saudi. Menurut dia, peristiwa penangkapan ini penting bagi Arab Saudi. “Karena banyak dari tahanan itu memang layak untuk berada di sana karena ada banyak korupsi di Arab Saudi,” kata Alwaleed.

Alwaleed juga mengatakan telah memaafkan dan melupakan apa yang dialaminya. “Kami punya hubungan baik dengan Putra Mahkota dan Raja Arab Saudi,” kata dia.

Dia juga memuji upaya reformasi yang dilakukan putra mahkota sebagai upaya nyata yang bersifat revolusioner untuk memperbaiki negara secara sosial, ekonomi, dan finansial. Dia berharap investigasi kasus Jamal Khashoggi segera dipublikasikan ke publik.

Berita terkait

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

25 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Sesalkan Penolakan terhadap Rencana Pemindahan WTA Finals ke Arab Saudi

31 Januari 2024

Arab Saudi Sesalkan Penolakan terhadap Rencana Pemindahan WTA Finals ke Arab Saudi

Asosiasi Tenis Putri menyatakan belum ada keputusan yang diambil mengenai WTA Finals edisi 2024.

Baca Selengkapnya

Investigasi Washington Post Ungkap Israel Bohong soal Rumah Sakit Al Shifa Jadi Markas Hamas

23 Desember 2023

Investigasi Washington Post Ungkap Israel Bohong soal Rumah Sakit Al Shifa Jadi Markas Hamas

Washington Post mengungkapkan dalam investigasinya bahwa klaim IDF yang menyebut Al Shifa sebagai pusat komando Hamas tidak berdasar.

Baca Selengkapnya

Washington Post Hapus Kartun Hamas yang Dinilai Rasis, Minta Maaf Setelah Dapat Kecaman

10 November 2023

Washington Post Hapus Kartun Hamas yang Dinilai Rasis, Minta Maaf Setelah Dapat Kecaman

Washington Post menghapus kartun Hamas yang dinilai rasis oleh masyarakat, dan meminta maaf setelah mendapat kecaman.

Baca Selengkapnya

Cointelpro, Program Ilegal FBI Memata-matai Warga Amerika Serikat Sendiri dengan 5 Metode

24 September 2023

Cointelpro, Program Ilegal FBI Memata-matai Warga Amerika Serikat Sendiri dengan 5 Metode

Cointelpro menargetkan kelompok dan individu yang menurut FBI subversif. Program ini dikritik sebagai upaya pemerintah memata-matai warganya sendiri.

Baca Selengkapnya

Skandal Watergate: Upaya Richard Nixon Memata-matai Partai Demokrat, Nyaris Terjadi Pemakzulan

24 September 2023

Skandal Watergate: Upaya Richard Nixon Memata-matai Partai Demokrat, Nyaris Terjadi Pemakzulan

Richard Nixon berupaya memata-matai Partai Demokrat, yang dikenal sebagai skandal watergate. Konspirasi politik itu nyaris memakzulkan Nixon.

Baca Selengkapnya

Voice of Baceprot Diulas Washington Post, Ini Daftar 11 Kota dalam Tur VOB di Amerika Serikat

26 Agustus 2023

Voice of Baceprot Diulas Washington Post, Ini Daftar 11 Kota dalam Tur VOB di Amerika Serikat

Voice of Baceprot baru saja menyelesaikan tur di Washington DC. Selain kota tersebut, trio rock dan metal ini juga menyambangi kota lainnya di Amerika Serikat, apa saja itu?

Baca Selengkapnya

Kesampingkan Pembunuhan Jamal Khashoggi, Institusi Tony Blair Masih Kerja Sama dengan Saudi

15 Agustus 2023

Kesampingkan Pembunuhan Jamal Khashoggi, Institusi Tony Blair Masih Kerja Sama dengan Saudi

Tony Blair Institute for Global Change mengkonfirmasi masih menjalin kerja sama dengan Arab saudi kendati ada kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.

Baca Selengkapnya

Setir Mobil Sendiri, Putra Mahkota Arab Saudi Antar Presiden Erdogan ke Penginapan

18 Juli 2023

Setir Mobil Sendiri, Putra Mahkota Arab Saudi Antar Presiden Erdogan ke Penginapan

Rekaman video menunjukkan putra mahkota Arab Saudi mengemudi sementara Erdogan berada di kursi penumpang

Baca Selengkapnya

Ted Kaczynski 'Teroris Jenius' Meninggal Dunia di Usia 81

11 Juni 2023

Ted Kaczynski 'Teroris Jenius' Meninggal Dunia di Usia 81

Ted Kaczynski divonis empat kali hukuman seumur hidup ditambah 30 tahun penjara setelah melakukan 17 pengeboman selama 17 tahun.

Baca Selengkapnya