Jamal Khashoggi Tewas, PM Israel Minta AS Tetap Dukung MBS

Jumat, 2 November 2018 19:00 WIB

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo disambut Perdana Menteri Israel Minister Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, Ahad, 29 April 2018. [Thomas Coex/EPA]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta para pejabat senior AS di Gedung Putih untuk terus mendukung Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di tengah skandal pembunuhan Jamal Khashoggi.

Mengutip para pejabat AS, laporan Washington Post, seperti dikutip dari Haaretz, 2 November 2018, menyebut Benjamin Netanyahu menggambarkan Mohammed bin Salman sebagai sekutu strategis di Timur Tengah.

Baca: Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi, Apa Kata Pejabat Israel?

Laporan itu mengatakan bahwa pesan serupa disampaikan ke Gedung Putih oleh Presiden Mesir Abdel Fattah el Sissi.

Jamal Khashoggi, 59 tahun, wartawan asal Arab Saudi, hilang di kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki. Sumber : AP/trtworld.com

Advertising
Advertising

Pada Rabu 31 Oktober, sekelompok senator Partai Republik mendesak Presiden AS Donald Trump untuk menunda negosiasi program energi nuklir dengan Arab Saudi karena pembunuhan Jamal Khashoggi.

Kejaksaan Agung Turki mengungkapkan Khashoggi mati lemas segera setelah dia memasuki konsulat Arab Saudi pada 2 Oktober dalam pembunuhan yang direncanakan sebelumnya, dan tubuhnya dimutilasi lalu dibuang.

Baca: Jamal Khashoggi Tewas, Senat AS Tolak Setujui Nuklir Arab Saudi

Minggu lalu Direktur CIA Gina Haspel dilaporkan sudah mendengar rekaman audio pembunuhan Jamal Khashoggi. Haspel mengunjungi Turki untuk meninjau data intelijen tentang kasus Jamal Khashoggi.

Donald Trump dan Mohammed bin Salman di Amerika Serikat, Selasa, 20 Maret 2018. [Arab News]

Netanyahu baru-baru ini mengunjungi Oman, negara Teluk yang belum menjamu Perdana Menteri Israel sejak 1990-an, sebagai tanda menghangatnya hubungan Israel dan monarki Arab di Teluk.

Selain itu, ada sejumlah laporan dalam beberapa bulan terakhir tentang peningkatan kerja sama intelijen Israel-Arab Saudi.

Baca: Mohammed bin Salman Sudah Incar Jamal Khashoggi Selama 3 Tahun

Putra Mahkota Mohammed bin Salman, telah mendapat kecaman keras karena berbelitnya pengungkapan kasus pembunuhan Jamal Khashoggi. Kerajaan Arab Saudi juga telah mengubah pernyataannya beberapa kali sejak misteri pembunuhan Jamal Khashoggi pertama kali diketahui publik.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

20 menit lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

50 menit lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

2 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

5 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

7 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

9 jam lalu

Menyusul Kritik dari Israel dan AS, Ini Tanggapan Jaksa ICC

Kantor kejaksaan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyerukan diakhirinya apa yang mereka sebut sebagai intimidasi terhadap stafnya.

Baca Selengkapnya