Donald Trump Izinkan Tentara Menembak Jika Imigran Lempari Batu

Jumat, 2 November 2018 16:11 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menandatangani perintah eksekutif untuk menghentikan pemisahan orang tua imigran dan anak mereka di perbatasan AS -- Meksiko. AP/Pablo Martinez Monsivais

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengatakan tentara AS yang dikirim untuk menghalau imigran boleh menembak jika mereka dilempari batu.

Trump menyebut tentara AS yang dikirim ke perbatasan selatan boleh menembak imigran yang menyerang dengan batu karena menganggap tidak ada perbedaan antara batu dan tembakan pistol.

Baca: Atasi Gelombang Imigran, Presiden Trump Siapkan Perintah Khusus

Dalam pidato dari Gedung Putih pada Kamis 1 November, seperti dikutip dari USA Today, Trump mengatakan pemerintahannya sedang mempersiapkan perubahan kebijakan suaka, yang biasanya diajukan ribuan imigran yang melarikan diri dari Amerika Tengah dan menuju ke AS.

Trump merujuk pada peristiwa bentrokan antara pihak berwenang Meksiko dan karavan imigran saat mereka hendak melintasi perbatasan Guatemala ke Meksiko.

Advertising
Advertising

Migran Amerika Tengah menyeberangi sungai Suchiate, perbatasan antara Guatemala dan Meksiko, untuk mencapai wilayah AS, seperti yang terlihat dari Tecun Uman, Guatemala 29 Oktober 2018. [REUTERS / Carlos Garcia Rawlins]

Pihak berwenang Meksiko mengatakan para imigran menyerang personel perbatasan dengan batu, botol kaca dan kembang api ketika mereka menerobos gerbang Meksiko namun dipukul mundur, seperti dilaporkan Associated Press. Tidak diketahui apakah ada petugas Meksiko yang terluka dalam bentrokan ini, tetapi dilaporkan petugas Guatemala terluka.

Trump mengatakan tentara AS tidak akan bisa diserang dengan botol atau batu oleh imigran.

Baca: Hadang Imigran, Pentagon Kirim 5.000 Tentara ke Perbatasan AS

"Mereka ingin melempar batu ke militer kami, militer kami akan membalas.Saya mengatakan kepada mereka untuk menganggapnya senapan. Ketika mereka melempar batu seperti apa yang mereka lakukan kepada militer dan polisi Meksiko, saya katakan (kepada tentara) untuk menganggapnya sebagai senapan," kata Trump.

Trump melanjutkan, dia tidak ingin ada bentrokan antara para imigran, di mana banyak di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, tetapi ia menegaskan tentara AS siap untuk kemungkinan ini.

Dinding perbatasan Amerika Serikat-Meksiko di Naco, Arizona, AS.[Samantha Sais / Reuters]

Sebelumnya Donald Trump mengumumkan pada Rabu 31 Oktober bahwa ia sedang mempertimbangkan mengerahkan 15.000 tentara ke perbatasan AS-Meksiko, untuk menghadang rombongan imigran yang menuju AS. Jumlah ini dua kali lipat jumlah dari yang disampaikan Pentagon untuk mengirim terntara ke perbatasan selatan.

Menanggapi pelemparan batu imigran oleh Trump, Mark Hertling, seorang pensiunan jenderal Angkatan Darat AS, menulis di Twitter bahwa tidak ada perwira militer yang mengizinkan seorang tentara menembak seseorang yang melemparkan batu.

"Ini akan menjadi perintah yang melanggar hukum," tulisnya, seperti dilaporkan Associated Press.

Anggota Garda Nasional berjaga di perbatasan Meksiko-Amerika Serikat di sepanjang Rio Grande di Roma, Texas, AS, 11 April 2018. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akan mengerahkan Pasukan Garda Nasional ke perbatasan Meksiko untuk membendung masuknya imigran gelap dan anggota geng kriminal. REUTERS/Loren Elliott

Imigran yang menyeberang secara ilegal umumnya ditangkap dan sering mencari suaka atau beberapa bentuk perlindungan lainnya. Saat ini ada 800.000 kasus lebih yang masih diproses di pengadilan imigrasi. Dari jumlah keseluruhan yang mengajukan suaka, hanya sekitar 20 persen pemohon yang disetujui.

Baca: Takut Green Card Disalahgunakan Imigran, Amerika Buat Aturan Baru

Amerika Serikat memasukkan lebih dari 330.000 klaim suaka pada 2017, hampir dua kali lipat jumlah dua tahun sebelumnya dan melampaui Jerman sebagai penerima suaka tertinggi di dunia. Donald Trump sendiri telah menjadikan isu imigran sebagai isu utama dalam pemilihan paruh waktu senat dan DPR Amerika Serikat.

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

20 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya