Komunitas Muslim Galang Dana untuk Korban Penembakan Sinagog

Senin, 29 Oktober 2018 17:00 WIB

Petugas polisi menjaga sinagog Tree of Life setelah pelaku menembaki sinagog di Pittsburgh, Pennsylvania, AS, 27 Oktober 2018. [REUTERS / John Altdofer]

TEMPO.CO, Jakarta - Satu hari setelah penembakan di sinagog di Pittsburgh, dua kelompok Muslim telah mengumpulkan puluhan ribu dolar untuk para korban dan keluarga penembakan.

Dilansir dari CBS News, 29 Oktober 2018, organisasi nirlaba Celebrate Mercy dan MPower Change pada Sabtu menggagas penggalangan dana untuk korban jamaah Yahudi sinagog Tree of Life di LaunchGood, sebuah situs penggalangan dana Muslim. Kampanye ini melewati target penggalangan dana awal sebesar US$ 25.000 atau sekitar Rp 380 juta dalam waktu enam jam, dan kemudian meningkat menjadi US$ 50.000 atau Rp 761 juta dalam waktu 24 jam, menurut laman. Hingga Minggu sore, penggalangan dana telah mengumpulkan hampir US$ 80.000 atau Rp 1,2 miliar dari 1.800 lebih penyumbang.

Baca: Penembakan Sinagog, Ribuan Orang Padati Acara Berkabung

Setelah dana mencapai target, Celebrate Mercy mengatakan akan segera mentransfer dana ke Islamic Center Pittsburgh, yang akan bekerja dengan pihak sinagog Tree of Life yang akan mengirim dana kepada korban untuk membantu biaya medis dan pemakaman.

Advertising
Advertising

Dilansir dari Russia Today, kampanye penggalangan dana ini diluncurkan oleh Tarek El-Messidi, seorang pembicara Muslim-Amerika dan pendiri organisasi nirlaba CelebrateMercy, yang "mengajarkan tentang kehidupan dan karakter Nabi Muhammad kepada umat Islam dan masyarakat umum."

Baca: Pelaku Penembakan Sinagog Unggah Koleksi Senjata Sebelum Beraksi

GoFundMe juga membuat kampanye amal bersertifikat untuk korban Pittsburgh, yang telah mengumpulkan lebih dari US$ 400.000 atau Rp 6 miliar sejauh ini dengan target awal US$ 1 juta atau Rp 15,2 miliar.

Ribuan orang berkumpul untuk mengenang 11 umat Yahudi yang tewas di bunuh di Sinagog Pittsburgh, Amerika Serikat. Sumber: Amy Davis / Baltimore Sun

Anti-Defamation League mengatakan penembakan di Pittsburgh adalah serangan paling mematikan terhadap orang Yahudi dalam sejarah Amerika. Penembakan itu menyebabkan 11 orang tewas dan enam orang luka, termasuk empat polisi. Pria bersenjata bernama Robert Bowers menyerbu ibadah Sabat pada Sabtu 27 Oktober dengan senapan serbu otomatis AR-15 dan tiga pistol.

Baca: Donald Trump Mau Penembak Sinagog Pittsburgh Dihukum Mati

Kepolisian mengatakan setelah menyerah, Bowers mengatakan kepada seorang polisi, "Saya hanya ingin membunuh orang Yahudi" dan bahwa orang-orang Yahudi "melakukan genosida kepada orang-orang saya."

Beberapa pekan sebelum penembakan sinagog, Bowers dengan giat memasang konten anti-semitisme di jejaring sosial Gab, termasuk ancaman terhadap komunitas Yahudi, penyangkalan Holocaust dan sejumlah teori konspirasi.

Berita terkait

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

21 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

22 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

5 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

7 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

7 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

8 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

9 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

9 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya