Tokoh DPR Yahudi Amerika Kritik Trump pasca Penembakan Sinagoga

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 29 Oktober 2018 10:01 WIB

Unggahan koleksi pistol Robert Bowers di situs Gab. [Mirror.co.uk]

TEMPO.CO, Washington – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Amerika Serikat, Adam Schiff, mengkritik Presiden Donald Trump, yang dinilai mencoba memecah belah rakyat, pasca pernyataan penembakan massal di sinagoga di Pittsburgh, yang terjadi pada Sabtu, 27 Oktober 2018.

Baca:

“Presiden ini memiliki modus operandi memecah belah kita. Tidak cukup pada hari tragedi dia mengatakan hal yang tepat jika setiap hari sepanjang tahun dia mengatakan hal-hal yang membawa kita kepada konflik satu sama lain,” kata Schiff, yang keturunan Yahudi kepada CNN seperti dilansir Reuters pada Ahad, 28 Oktober 2018.

Schiff yang juga merupakan tokoh Partai Demokrat dan anggota dari Komite Intelijen DPR AS, mengatakan dia tidak setuju dengan pernyataan Trump bahwa tragedi itu bisa dicegah jika ada penjaga bersenjata di dalam kuil.

Advertising
Advertising

Baca:

“Isu terbesar adalah iklim seperti apa yang kita ciptakan di negara ini? Presiden punya peran penting di sana,” kata Schiff.

Schiff menuding Trump menciptakan suasana pecah belah, sering kali kebencian, atau dorongan untuk melakukan tindak kekerasan terhadap jurnalis. “Ini menjadi beban bagi kita semua untuk mencoba membentuk persatuan yang sempurna,” kata dia.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan), dan anggota DPR AS, Adam Schiff, kiri. Fox News

Dalam cuitannya di Twitter, Trump menanggapi tudingan bahwa dia menciptakan perpecahan di tengah rakyat AS.

“Berita bohong melakukan apapun dalam kekuasaan mereka untuk menyalahkan Partai Republik, Konservatif, dan saya atas suasana yang terbelah dan kebencian yang telah berlangsung lama di negara kita. Sebenarnya, berita bohong dan tidak jujur yang mereka siarkan yang menyebabkan masalah ini menjadi jauh lebih besar dibandingkan dengan apa yang mereka pahami,” kata Trum di akun @realdonaldtrump.

Schiff dan Trump kerap berbeda pendapat mengenai kebijakan politik AS. Pada Februari 2018, misalnya, Trump menyebut Schiff sebagai seorang pembohong besar di Washington dan juga kerap membocorkan informasi mengenai rapat kerja DPR AS soal intelijen.

Seperti diberitakan, seorang pria paruh baya bernama Robert Bowers menembaki jamaah sinagoga Tree of Life di Pittsburgh pada Sabtu, 27 Oktober 2018 dan menewaskan 11 orang jamaah yang sedang beribadah.

Baca:

Bowers masuk ke dalam sinagoga dengan membawa senjata semiotomatis AR-15 dan tiga pistol. Seusai melakukan aksi kejinya, Bowers mencoba keluar dari lokasi namun terpergok seorang polisi. Bowers dan polisi itu sempat saling tembak. Enam orang terluka dalam baku tembak itu termasuk empat orang polisi.

Robert Bowers, pelaku penembakan sinagog idi Pittsburgh [Sky News]

Bowers akhirnya berhasil dilumpuhkan dan dibawa ke rumah sakit dengan sejumlah luka tembak. Sebelum melakukan aksinya, Bowers menggunggah sejumlah foto pistol jenis Glock miliknya di jejaring sosial. Dia bercerita mengenai spesifikasi senjata itu dan kelebihannya.

Baca:

Mengenai tindakan barbar Bowers ini, Trump mengatakan pelaku dan orang-orang lain yang melakukan tindakan sama tidak boleh menunggu hukuman mati bertahun-tahun dan harus dieksekusi secepatnya. Trump juga mengatakan serangan itu sebagai serangan atas kemanusiaan dan memerintahkan semua bendera di gedung federal agar dikibarkan setengah tiang.

Bowers dijerat dengan 29 dakwaan tindak pidana termasuk 11 pembunuhan dan ujaran kebencian karena menyerbu Sinagoga Tree of Life di Squirrel Hill, Pittsburgh.

Berita terkait

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

3 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

5 hari lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

6 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

9 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

12 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

15 hari lalu

Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

15 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

16 hari lalu

Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

Komunitas Yahudi di Isfahan merupakan yang tertua. Kota yang diduga diserang Israel pada Jumat lalu dihuni sekitar 1.500 orang Yahudi.

Baca Selengkapnya