TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria bersenjata api menyerbu sinagog Yahudi "Tree of Life" di Pittsburgh, Amerika Serikat, saat jamaah melakukan ibadah Sabat pada Sabtu, yang menewaskan 11 jamaah, selain itu enam orang termasuk empat petugas polisi juga terluka dalam penembakan ini.
Dilaporkan Reuters, 28 Oktober 2018, Robert Bowers, 46 tahun, warga yang bersasal dari Pittsburgh, akhirnya ditahan setelah baku tembak dengan tim SWAT. Jaksa federal menuntutnya dengan 29 dakwaan termasuk kekerasan dan pelanggaran senjata api, dan pelanggaran undang-undang hak sipil AS.
Baca: Penembakan Massal di Amerika Serikat, 6 Tewas
"Tindakan Robert Bowers mewakili insiden terburuk dari kejahatan kemanusiaan. Kami mengerahkan seluruh sumber daya dari kejaksaan federal untuk penyelidikan dan penuntutan kejahatan berdasarkan kebencian," kata Jaksa AS untuk Distrik Pennsylvania Barat, Scott Brady.
Robert Bowers, pelaku penembakan sinagog idi Pittsburgh [Sky News]
Sebelumnya, Jaksa Agung AS Jeff Sessions mengatakan jaksa federal bisa mengajukan hukuman mati.
Agen khusus FBI Bob Jones mengatakan TKP penembakan ini adalah yang terburuk yang ia lihat dalam 22 tahun selama bekerja di FBI. Bob Jones juga meyakini Bowers bertindak sendirian saat penembakan.
Baca: Penembakan Massal di Amerika, 17 Siswa Sekolah Tewas
Televisi KDKA mengutip sumber polisi yang mengatakan Bowers masuk ke gedung sinagog dan berteriak "Semua orang Yahudi harus mati".
Bowers telah membuat banyak unggahan antisemitisme di media sosial, termasuk yang diunggah pada Sabtu 27 Oktober. Di unggahan lain, ia mengecam Presiden AS Donald Trump karena tidak melakukan apa pun untuk menghentikan "invasi" orang-orang Yahudi ke Amerika Serikat.
Petugas SWAT tiba setelah seorang pria bersenjata menembaki sinagoga Tree of Life di Pittsburgh, Pennsylvania, AS, 27 Oktober 2018. REUTERS / John Altdofer]
Pihak berwenang mengatakan tersangka memasuki sinagog, membunuh para jamaah dan berusaha kabur ketika dia kepergok seorang polisi. Lantas keduanya terlibat baku tembak, kata Jones, dan Bowers masuk kembali ke gedung itu sebelum tim SWAT tiba. Setelah baku tembak, Bowers akhirnya menyerah. Bowers dibawa ke rumah sakit setempat karena beberapa luka tembak.
Baca: Penembakan Massal di Crimea Rusia, 20 Siswa Tewas
Tiga petugas polisi tertembak dan satu orang terluka oleh pecahan proyektil peluru, kata pihak berwenang. Dua dari enam orang yang terluka dalam penembakan Sinagog Yahudi "Tree of Life" dirawat dalam kondisi kritis.